Meski sempat memastikan akan bertahan lama, Ubisoft mengumumkan XDefiant akan tutup tahun depan. Registrasi untuk pemain baru dan segala transaksi pembelian dalam game langsung berhenti begitu pengumuman ini mencuat.
Selain itu, publisher asal Prancis itu berencana untuk menutup studio cabang San Francisco yang bertanggung jawab dalam pengembangan. Selain itu, mereka juga akan menutup studio cabang Osaka.
Baru Enam Bulan, XDefiant Kesulitan Mempertahankan Angka Pemain
Hal ini mengejutkan mengingat game FPS free-to-play ini baru enam bulan bertahan. Tentunya, penggemar memiliki ekspektasi tinggi semenjak peluncurannya. Sebanyak total lebih dari 10 juta pemain telah mencoba saat dua minggu pertama.
Meski kabar gembira tersebut, berbagai rumor tentang masalah terkait game ini bertebaran. Contohnya, Insider Gaming melaporkan angka pemain aktif mengalami penurunan hingga di bawah 20 ribu untuk semua platform.
Mark Rubin selaku sutradara membantah rumor tersebut dan memiliki rencana jangka panjang untuk game besutannya itu. Lain halnya dengan Yves Guillemot selaku CEO Ubisoft yang berkata performa tidak sesuai ekspektasi.
Kesulitan Gaet Pemain, Rival Call of Duty Besutan Ubisoft Dimatikan Tahun 2025
Meski sempat mengumumkan roadmap sampai Season 4 dan memastikan akan bertahan setelah itu, Ubisoft memilih untuk mematikan XDefiant pada 3 Juni 2024. Hal ini tentu mengejutkan berbagai pihak, terutama penggemar yang telah setia memainkan game ini.
"Meski awal yang menjanjikan, kerja keras tim penuh hasrat, basis penggemar setia, kami tidak bisa menarik dan mempertahankan angka pemain yang cukup dalam jangka panjang. Alhasil, game ini terlalu jauh dalam mencapai hasil demi mencapai investasi yang signifikan, dan kami mengumumkan akan menghentikannya," kata Mark Rubin melalui laman resmi Ubisoft.
Rubin memastikan Season 3 tetap akan meluncur tahun depan. Tetapi, download dan pendaftaran pemain baru telah resmi tutup, begitu juga dengan microtransaction.