The First Descendant, game online looter shooter dari Nexon, telah mendapat tuduhan menjiplak aset art dari Destiny 2 besutan Bungie. Pemain mendapati berbagai icon dan senjata kedua game tidak jauh berbeda.
Memang tidak terbantahkan lagi bahwa game baru Nexon itu mengambil inspirasi dari Destiny dan Warframe. Akan tetapi, kemiripan tersebut berujung pada tuduhan pencurian aset. Terlebih, pemain juga sudah mengkritik beberapa masalah teknis yang terjadi dalam game dan juga microtransaction-nya.
The First Descendant Dituduh Jiplak Aset Art Destiny 2!
'The First Descendant' Is Using Barely-Changed 'Destiny 2' Icons via @forbes https://t.co/rGdbfKNfJX pic.twitter.com/gGKfoTkLk9--- Paul Tassi (@PaulTassi) July 7, 2024
Kabar ini muncul pertama kali dari Forbes yang mengklaim game besutan Nexon itu tampak meminjak art dari Destiny. Paul Tassi, penulis artikel di Forbes, mengumpulkan berbagai contohnya seperti senjata api Different Dream yang tampak sama persis seperti sniper Ikelos dan Sleeper Simulant di Destiny 2.
Selain itu, ada beberapa simbol di The First Descendant yang tampak mirip penampilannya pada Destiny 2. Misalnya, simbol tengkorak saat karakter pemain mati, beberapa simbol weapon perk, dan aset lain untuk mengindentifikasi informasi tentang gear dan ability ketika mengganti build.
Bahkan sebelum perilisan, Minseok Joo selaku sutradara sudah blak-blakan game buatannya itu mengambil inspirasi dari Warframe dan Destiny. Terlihat banyak hal yang mengignatkan pada kedua game tersebut, misalnya mekanik progression yang mirip Warframe dan elemen loot drop serta boss fight intens dari Destiny 2.
Pemain Duga Aset Art berasal dari Sumber Creative Commons
Namun, beberapa pemain menduga bahwa beberapa icon in-game Destiny 2 bersumber dari art creative common. Menurut akun X BungieLeaks yang kini dihapus dan ditangkap Kotaku, terdapat sebuah website yang menyediakan simbol ikon artifact perk terpakai oleh Bungie.
Ada kemungkinan, The First Descendant dan Destiny 2 menggunakan beberapa art open source. Beberapa pemain menduga Nexon kebetulan memutuskan untuk memakai ikon yang sama untuk game-nya.