Penggemar masih bertanya-tanya tentang nasib Dragon Quest 12: The Flames of Fate. Baru-baru ini, mereka khawatir entri mainline terbaru franchise RPG legendaris itu menjadi salah satu game Square Enix yang batal. Untungnya, Yuji Horii selaku kreator franchise memastikan entri terbaru itu masih dalam pengembangan.
Dragon Quest 12 Pertama Kali Diumumkan pada 2021
Entri mainline keduabelas Dragon Quest ini pertama kali diumumkan pada Mei 2021 oleh Square Enix sebagai bagian dari perayaan anniversary ke-35. Square Enix menyebut entri ini memiliki tema lebih kelam dan dewasa daripada sebelumnya.
Langkah ini mengikuti jejak Final Fantasy 16 yang juga mengusung tema serupa. Entri mainline terbaru Final Fantasy itu resmi rilis pada Juni 2023 dan mendapat komentar beragam.
Semenjak pengumumannya, Square Enix masih belum memberikan kejelasan tentang proyek ini. Bahkan, terdapat laporan bahwa proses pengembangan mengalami kesulitan karena membidik pemain lebih dewasa dari sebelumnya.
Belum lagi, publisher asal Jepang itu membatalkan beberapa judul game yang belum diumumkan. Hal ini menjadi bagian dari arah baru untuk berfokus pada kualitas ketimbang kualitas serta menerapkan strategi perilisan game secara multiplatform.
Alhasil, kabar terbaru dari Square Enix inilah yang memicu kekhawatiran penggemar bahwa kemungkinan Dragon Quest 12 menjadi salah satu game yang dibatalkan. Terlebih, pihak publisher masih bungkam semenjak mengumumkan pertama kali tiga tahun silam.
Kreator Franchise Pastikan Game Masih dalam Pengembangan
Kabar terbaru muncul dari Yuji Horii, kreator franchise Dragon Quest. Ia menyampaikan melalui media sosial X bahwa game mainline ke-12 itu masih dalam pengembangan.
"Aku yakin semuanya khawatir tentang Dragon Quest 12 saat ini, tapi sejujurnya, aku baru saja berada di pertemuan membahasnya. Aku masih tidak bisa membagikan detail yang banyak, tapi aku percaya game ini akan menjadi tribute yang cocok untuk kedua tokoh yang sudah wafat," tulis Horii.