Mohon tunggu...
Dimas Galih Putrawan
Dimas Galih Putrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

A gaming news enthusiast, gamer, and aspiring novel author.

Selanjutnya

Tutup

Games

Masuknya Call of Duty 2024 ke Xbox Game Pass Picu Pertanyaan

21 Mei 2024   07:40 Diperbarui: 21 Mei 2024   07:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Microsoft dilaporkan berencana untuk memasukkan game Call of Duty 2024, dilaporkan Black Ops 6, pada katalog Xbox Game Pass. Ini mungkin akan menjadi pertama kali bagi game franchise FPS ikonik itu tersedia gratis khusus pelanggan Game Pass pada hari pertama peluncuran. Ini tentu terkait dengan rencana raksasa teknologi itu semenjak akuisisi Activision Blizzard senilai US$68,7 miliar yang sah pada Oktober lalu.

Call of Duty 2024 Akan Hadir di Xbox Game Pass?

Kabar ini pertama kali terungkap oleh laporan dari Wall Street Journal. Laporan tersebut mencantumkan Microsoft sudah membuat keputusan sebelum terungkapnya entri terbaru CoD pada Xbox Games Showcase Juni mendatang.

"Microsoft bercana untuk merombak besar-besaran strategi penjualan game-nya dengan merilis entri terbaru Call of Duty di layanan berlangganannya alih-alih pendekatan hanya penjualan a la carte," ungkap WSJ.

Tentu hal ini tidak begitu mengherankan. Sarah Bond selaku presiden Xbox mengindikasikan seluruh game in-house Microsoft, termasuk dari Activision Blizzard, akan meluncur di Game Pass. Tentunya ini tidak jauh berbeda saat akuisisi Bethesda dan Obsidian Entertainment, di mana game besutan keduanya seperti Pentiment, Redfall, dan Starfield, tersedia di Game Pass saat peluncuran. Sejauh ini, Diablo 4 menjadi game pertama dari Activision Blizzard yang tersedia gratis khusus pelanggan Xbox Game Pass.

Kontroversi Di Balik Kemungkinan Keputusan Tersebut

Masuknya entri selanjutnya franchise Call of Duty ke dalam Xbox Game Pass tentu menimbulkan berbagai pertanyaan dan kontroversi. Pasalnya semenjak Vanguard pada 2021, setiap entri franchise FPS besutan Activision itu dipatok seharga US$70.

Mengingat harganya sangat tinggi, memasukkan game tersebut ke dalam katalog Game Pass dapat menjadi risiko besar. Memang, masuknya entri CoD selanjutnya itu ke dalam katalog akan mampu mengundang pelanggan baru.

Terlebih, terdapat laporan dari The Verge dan IGN bahwa Game Pass gagal memenuhi target pertumbuhan pelanggan selama tiga tahun terakhir. Maka, keputusan ini mungkin akan membantu layanan berlangganan Xbox itu bertahan.

Namun, risikonya pun bukan main-main. Jika masuk ke dalam Game Pass dan tersedia gratis khusus pelanggan, entri terbaru CoD bisa berisiko mengalami penurunan penjualan untuk versi PC dan Xbox. Otomatis, ini dapat memicu kerugian saat peluncurannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun