Mohon tunggu...
Dimas Galih Putrawan
Dimas Galih Putrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

A gaming news enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Eurovision Song Contest 2024, Kontes yang Penuh Kontroversi

14 Mei 2024   08:31 Diperbarui: 14 Mei 2024   08:46 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eurovision 2024 telah tersandung kontroversi semenjak pengumuman Israel tetap ikut berpartisipasi. Hal ini memicu gelombang protes dari publik karena IDF (Israel Defense Forces) menyerang Gaza. Ini justru berbanding terbalik dibandingkan saat EBU selaku penyelenggara memutuskan melarang Rusia untuk terlibat sejak tahun 2022. Rusia saat itu mulai melakukan invasi terhadap Ukraina.

Karena hal ini, gelombang boikot pun tak terhindarkan. Bahkan, ribuan orang di Malmo telah berunjuk rasa karena Israel masih boleh berpartisipasi di luar lokasi final di Malmo, Swedia.

Tak hanya itu, kontroversi juga mulai terlihat ketika Eden Golan, perwakilan Israel, direncanakan untuk menyanyikan October Rain dalam kontes tersebut. EBU menolak lagu tersebut karena judul dan lirik menunjukkan pesan politik. Setelah melalui revisi dalam liriknya, judul lagu tersebut berubah menjadi Hurricane.

Golan pertama kali tampil di semifinal kedua pada 9 Mei 2024, saat itu ia disambut makian oleh penonton. Kenyataannya, ia lolos ke grand final dengan skor publik tertinggi.

Hal yang sama juga terjadi saat grand final. Golan kembali disambut makian. Sekali lagi, ia mendapat 323 poin dari publik, menjadikannya yang tertinggi kedua. Secara keseluruhan, Israel menempati peringkat lima setelah mendapat 52 poin dari juri.

Perwakilan Belanda Didiskualifikasi

Sumber: Eurovision
Sumber: Eurovision

Kontroversi lain juga muncul tepat sebelum grand final. Joost Klein, perwakilan Belanda, justru absen saat gladi resik grand final. Padahal, ia sudah menjadi salah satu kontestan yang diunggulkan berkat lagu Europapa yang menghebohkan publik. Terdapat laporan bahwa Klein diduga mengintimidasi kru produksi perempuan yang berujung pada keterlibatan pihak berwajib.

Pelantun Europapa itu akhirnya didikualifikasi oleh EBU sehingga tidak dapat berpartisipasi di grand final meski mendapat poin publik tertinggi kedua setelah Israel saat semifinal kedua. Ini menjadi kali pertama kontestan yang lolos ke grand final justru didiskualifikasi.

Di luar insiden tersebut, Klein terlihat menutupi dirinya dengan bendera Belanda saat press conference setelah semifinal kedua, di mana ia harus duduk di samping Eden Golan, perwakilan Israel. Saat itu, Marina Satti, perwakilan Yunani, ikut menjadi sorotan karena pura-pura tidur ketika Golan menjawab pertanyaan dari publik.

Momen Kontroversial Lain di Eurovision Song Contest 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun