Semenjak memperkenalkan sistem Battle Pass bulan lalu, Tekken 8 kini dirundung kontroversi oleh penggemarnya. Tampaknya backlash semakin parah saja. Pasalnya, statistik "recent review" atau review terkini di Steam menginjak agregat Mostly Negative!
Sistem Battle Pass di Tekken 8 Memicu Kontroversi
Bandai Namco pertama kali memperkenalkan sistem Battle Pass tersebut saat live stream Tekken Talk yang berfokus pada Eddy Gordo, karakter DLC pertama Season Pass Year 1. Battle Pass dalam game fighting besutan mereka itu dinamakan Fight Pass dan memiliki dua tipe, Free dan Premium.
Semenjak pengenalannya, penggemar sudah melayangkan protes di media sosial terhadap keputusan tim pengembang dan publisher. Hal ini berbanding terbalik saat peluncurannya pada Januari 2024 yang mendapat sambutan hangat. Selain meraih tanggapan positif dari kritikus, penjualannya mencapai 2 juta kopi dalam bulan pertamanya.
Saat ini Tekken 8 dibanderol seharga US$70 di Steam, PlayStation Store, dan Microsoft Store untuk Xbox. Ironisnya, Bandai Namco menambahkan opsi monetisasi lain, yakni Season Pass seperti pendahulunya, in-game store, dan Fight Pass. Tentu saja hal ini memicu backlash di kalangan penggemar. Tidak sedikit pula yang mengatakan pihak publisher sangat kikir.
Agregat Review di Steam Anjlok ke Mostly Negative!
Pada awal pengenalan Fight Pass, review Tekken 8 turun menjadi Mixed dari Mostly Positive. Sayangnya, baru-baru ini hal ini turun menjadi Mostly Negative.
Saat artikel ini ditulis, tercatat skor reviewnya mencapai 37 persen untuk Recent Review. Setidaknya untuk All Review, game fighting terbaru besutan Bandai Namco itu masih memiliki skor 73 persen dengan agregat Mostly Positive.
Tampaknya pemain tidak hanya melakukan review bomb di Steam. Komunitas PlayStation juga melakukan hal yang sama. Tidak sedikit pula yang memilih untuk memboikot game-nya.
Beberapa lagi percaya bahwa kini Bandai Namco hanya berfokus pada monetisasi sementara masalah performa game dan matchmaking masih ada. Mereka hanya berharap agar pihak publisher bisa berubah pikiran.