Mohon tunggu...
Dimas Galih Putrawan
Dimas Galih Putrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

A gaming news enthusiast. Kini hanya cover gaming special event.

Selanjutnya

Tutup

Games

Embracer Group akan Terpisah menjadi Tiga Perusahaan Berbeda!

24 April 2024   14:05 Diperbarui: 24 April 2024   14:07 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embracer Group, konglomerat game asal Swedia yang terkenal dengan serangkaian akuisisinya akhir-akhir ini, akhirnya mengumumkan rencana yang mengejutkan. Pihaknya akan terpisah menjadi tiga perusahaan game dan hiburan dengan arah berbeda. Masing-masing tetap akan menjadi perusahaan publik.

Embracer Group Terpecah setelah Mengalami Kesulitan

Kabar ini diumumkan melalui press release di laman resminya. Embracer mengaku keputusan ini sebagai langkah transformatif untuk pembuatan nilai. Ditambah, setiap entitas akan berfokus lebih baik terhadap strategi inti masing-masing dan menawarkan lebih banyak cerita berbeda bagi seluruh pemegang saham.

"Keputusan ini sudah dibuat dengan tujuan mengeluarkan potensi penuh setiap tim dan menyediakan pada mereka dengan kepemimpinan dan arah strategi masing-masing. Ini adalah awal dari bagian baru, sebuah bagian yang saya maksudkan untuk menjadi pemegang saham aktif, suportif, dan penuh komitmen terhadap tiga entitas baru ini," sebuah Lars Wingefors selaku CEO Embracer.

Sebelum kabar ini mencuat, Embracer Group telah mencuri perhatian dengan berbagai akuisisi besar dalam industri game pada 2019 hingga 2022. Mulai dari Gearbox Software pada Februari 2021 hingga Crystal Dynamics dan Eidos-Montreal pada Mei 2022. Bahkan pada Agustus 2022, mereka juga menjadi pemilik Middle-earth Enterprises, pemegang hak franchise The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien.

Sayangnya, konglomerat asal Swedia itu ikut rentan terhadap masalah industri game saat ini, salah satunya adalah gelombang PHK yang membuat 1.387 staf kehilangan pekerjaan. Bahkan, mereka dilaporkan batal mendapatkan inveestasi senilai US$2 miliar dari pemerintah Arab Saudi.

Sejak saat itu, mereka melakukan restrukturisasi selama sembilan bulan. Banyak proyek game yang belum diumumkan batal. Volition, pembuat franchise Saints Row, menjadi satu dari tiga studio yang tutup. Baru-baru ini, mereka menjual dua anak perusahaannya, Saber Interactive dan Gearbox Software.

Tiga Perusahaan Baru yang Terbentuk

Melalui press release yang sama, Embracer Group mengumumkan pihaknya akan terpecah menjadi tiga perusahaan baru, yakni Asmodee, Coffee Stain & Friends, dan Middle-earth Enterprises & Friends.

Asmodee akan berfokus pada board game. Mereka memiliki IP seperti Exploding Kittens, 7 Wonders, Ticket to Ride, dan Dobble. Mereka jjuga sedang membuat tabletop game berdasarkan IP terkenal seperti Game of Thrones, Marvel, Star Wars, dan The Lord of the Rings.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun