Suicide Squad: Kill the Justice League akhirnya meluncur pada 2 Februari 2024. Meski tersandung kontroversi karena menjadi game live service, game besutan Rocksteady Studios itu secara mengejutkan dianggap melebihi ekspektasi dari kritikus. Sayangnya, pemain justru mengatakan sebailknya. Ternyata angka pemain aktif puncak saat debut lebih rendah daripada Marvel's Avengers.
Game dari studio di balik seri Batman: Arkham itu telah mengalami penundaan beberapa kali. Belum lagi game itu berupa game live service, di mana pemain wajib online saat memainkannya. Terlebih, kenyataan bahwa terdapat software DRM Denuvo dan bug auto-complete saat early access 72 jam sebelum peluncuran pun memicu kekhawatiran.
Hal ini terlihat dari angka pemain aktifnya di Steam Menurut SteamDB, game Suicide Squad debut dengan angka pemain tertinggi 12.667. Angka ini kemudian naik menjadi 13.459. Tentu ini bukan angka yang bagus bagi game live service dengan rencana dukungan jangka panjang.
Sebagai perbandingan, angka ini lebih kecil dari Marvel's Avengers dari Crystal Dynamics. Game superhero yang juga menjadi live service itu debut dengan angka pemain aktif 29.616 pada September 2020. Tidak jauh berbeda dari Suicide Squad, Avengers juga mengalami masalah saat peluncuran, terutama di konsol PlayStation.
Rocksteady Studios pun sudah mengungkap roadmap konten post-launch setelah Campaign sebagai bentuk dukungan jangka panjang. Pihaknya berencana untuk memulai Season 1 pada Maret 2024. Konten Season 1 di antaranya Joker sebagai playable character baru, dua episode yang tampak berfokus pada Two-Face dan Scarecrow, dan tentunya Battle Pass. Sistem ini mengingatkan pada Destiny 2 besutan Bungie.
Sebaliknya, Suicide Squad: Kill the Justice League setidaknya mendapat tanggapan lebih baik dari kritikus. Di Metacritic, tercatat Metascore-nya mencapai 70 untuk versi PC per tulisan ini. Banyak dari mereka menganggap game besutan Rocksteady itu sangat menjanjikan, menyenangkan, dan ramah pemula. Bahkan di laman Steam, game superhero ini mencapai skor 84 persen, menandakan "Very Positive"
Mungkin saja Suicide Squad: Kill the Justice League bisa bertahan lebih lama dari harapan. Akan tetapi, mengingat angka pemain yang ternyata cukup rendah, bukan tidak mungkin game ini akan bernasib sama seperti Marvel's Avengers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H