Mohon tunggu...
Dimas Fernanda
Dimas Fernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Civil Engineering Universitas Diponegoro

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Diponegoro yang penuh semangat dalam menjalani studi. Saat ini, saya menempuh pendidikan di jurusan D4 Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, sebuah bidang yang menuntut kreativitas serta pemahaman teknis yang mendalam. Selain fokus pada perkuliahan, saya juga memiliki hobi bermain game, yang bagi saya bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mengasah strategi, kerja sama tim, dan ketekunan. Dengan semangat dan minat yang saya miliki, saya selalu berusaha untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam bidang akademik maupun di luar perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

BIOPORI!! Tim 1 KKN Undip Perkenalkan Desain BIOPORI Ke warga Desa Gadingsukuh

9 Februari 2025   14:18 Diperbarui: 9 Februari 2025   14:18 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadingsukuh, 26 Januari 2025Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan pemaparan gambar desain biopori di Balai Desa Gadingsukuh pada hari Senin, 26 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi air dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga yang antusias untuk mengetahui lebih lanjut tentang biopori. Pemaparan ini dipimpin langsung oleh koordinator program lingkungan Tim 1 KKN Undip, yang menjelaskan secara rinci konsep biopori sebagai solusi sederhana namun efektif dalam meningkatkan resapan air tanah dan mengurangi genangan air.

Dalam presentasi yang ditampilkan, Tim KKN memperkenalkan desain biopori yang telah dirancang berdasarkan kondisi tanah dan kebutuhan desa Gadingsukuh. Desain ini mencakup lokasi strategis pembuatan lubang biopori, teknik penggalian, serta pemanfaatan sampah organik sebagai media pengomposan alami di dalam lubang biopori.

Selain pemaparan gambar desain, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab antara tim KKN dan warga. Masyarakat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar implementasi biopori serta cara perawatannya agar tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan adanya biopori, diharapkan desa Gadingsukuh dapat mengelola air hujan dengan lebih baik serta mengurangi risiko banjir dan kekeringan di masa mendatang.

Dokumentasi Dengan Warga Tentang Biopori
Dokumentasi Dengan Warga Tentang Biopori

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun