Mohon tunggu...
Dimas Fathul
Dimas Fathul Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hobi saya main game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya Judi Online Bagi Ekonomi dan Masa Depan Generasi Muda

29 Desember 2024   13:10 Diperbarui: 29 Desember 2024   13:10 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Judi online merupakan sebuah bentuk perjudian yang biasa dilakukan melalui internet. Judi online ini sendiri mencakup beberapa aktivitas, seperti taruhan olahraga, permainan poker , kasino , dan lotre yang dapat dimainkan diperangkat komputer atau henphone dan yang sering dimainkan oleh beberapa kalangan anak muda hingga orang tua yaitu game slot yang biasanya diperoleh melalui webset tertentu. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai judi online: Aksebilitas : yang memungkinkan pemain judi online untuk bisa mengakses berbagai permainan dari mana saja dan kapan saja, selagi pemain judi online ini memiliki koneksi internet yanf dapat memberi kemudahan dibandingkan dengan judi-judi yang lainya seperti pergi ke kasino atau tempat judi lainya. Variasi game: ada banyak pilihan jenis slot,kartu ,roulette,dan taruhan seputar olahraga, biasanya setiap permainan memiliki berbagai aturan dan strategi dan juga pola-polanya masing-masing. Bonus dan promosi: banyak situs judi online yang menawarkan bonus pendaftaran, promosi, dan bahkan menjajikan kemenangan yang biasanya membuat pemain baru tergiur akan tawaran tersebut dan juga mempertahankan pemain lama yang biasnya dalam bentuk bonus rolingan. Sistem keamanan: situs-situs judi online biasanya menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi informasi pribadi dan keungan pemain, dan bahkan beberapa situs judi online juga ada yang mendapat keamanan dari pusat. Dampak Negatif dari judi online: Kecanduan: Judi online itu bisa dibaratkan seperti Kafein pda kopi yang bisa menyebakan orang kecanduan, yang dimana individu itu merasa tidak dapat mengontrol keinginanya untuk berjudi, dan bahkan bisa menyebakan pemain menjadi gila judi online dan berujung pada kerugian finansial. Kerugian Finansial: Tidak sedikit orang yang mengalami kerugian besar akibat judi online ini yang dapat menggangu stabilitas keuangn merekan sehingga menyebakan orang melakukan utang dan pinjol/pinjaman online. Dampak  Bagi Ekonomi Pajak yang hilang: banyak sekali platform judi online beroperasi diluar yurisdiksi nasional , sehingga mengakibatkan tidak membayar pajak yang seharusnya diterima oleh Negara, kebocoran pendapatan ini dapat mengurangi pemasukan Negara yang diperoleh oleh pajak. Penurunan pendapatan Domestik: ketika seseorang berjudi secara online, mereka biasanya menggunakan situs luar negeri yang tidak membayar pajak kepada pemerintah setempat. Yang mengakibatkan kehilangan potensi pendapatan yang dapat digunakan untuk program social dan pembangunan infrakstuktur. Dampak Terhadap Generasi Muda: Resiko Kecanduan Judi: banyaknya platform judi online yang sangat mudah diakses oleh seseorang sehingga dapat mengarah pada perilaku adiktif dimana seseorang merasa sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan berjudi. Gejala kecanduan termasuk ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol waktu dan uang yang dihabiskan untuk berjudi. Hilangnya kontrol dan psikologis: Banyak generasi muda kehilangan control atas perilaku berjudinya, mereka seringkali terjebak dalam lingkungan setan tersebut dan sangat menggangu sikologis mereka yang berakibat terus menerus melakukan taruhan yang biasanya berprinsip kalah dahulu pasti nanti akan menang kemudian,pikiran ini lah yang mengakibatkan rusaknya generasi muda yang menyebakan keterikatan emosional pada aktivitas judi online sehingga dapat menyebakan gangguan pada psikologis dan mental generasi muda. Uang sebegai alat untuk menghasilkan keuntungan: judi online sering kali mempromosikan pemikiran bahwa uang dapat dengan cepat dan mudah dihasilkan melelui keberuntungan (ingin mendapatkan uang secara instan), yang mana dapat mengubah pandangan generasi muda mengenai nilai uang. Generasi muda biasanya mulai melihat uang sebagai sarana untuk mencapai kesenangan semata dan ingin menghasilkan uang secara instan tanpa mau bekerja dengan keras. Persepsi Risiko yang salah: pengalaman berjudi mungkin menciptakan pandangan bahwa kehilangan adalah bagian dari permainan yang dimana generasi muda kurang bisa menghargai pentingnya keamanan finansial. Generasi muda biasanya ketika berjudi sangat percaya diri dalam kemampuan untuk menang sehingga tidak memperdulikan berapa uang yang sudah mereka keluarkan untuk berjudi tanpa berfikir bahwa sikap tersebut akan sangat merugikan keuanganya. Peningkatan Isolasi sosial: Pemain judi online sering kali menghabiskan waktu sendirian dan cenderung melamun sendirian sehingga kurangnya interaksi sosial dengan teman bahkan keluarga. Perasaan sedih akibat kekalahan dan depresi yang mendalam sehingga mendorong individu untuk menghindari pertemuan sosial, dan suka mengisolasikan dirinya sendiri. Konflik keluarga: seseorang yang mengalami masalah dengan perjudian biasanya menyebakan ketegangan dalam hubungan dengan keluargaanya, perselisihan dan konflik biasanya terjadi akibat judi online. Tanggung jawab keuangan yang terabaikan akibat judi online dapat memicu ketidakpuasan dan masalah kepercayaan antar anggota keluarga. Stigma Sosial Terhadap pemain judi online: pemain judi mungkin menghadapi stigma dari masyarakat, yang dimana kondisi tersebut dapat memperburuk perasaan rendah diri dan kurangnya bergaul dengan orang lain. Stigma ini juga dapat menghalangi seseorang dari mencari bantuan untuk mengatasi masalah judi online tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun