Mohon tunggu...
Dimas Eka
Dimas Eka Mohon Tunggu... -

Rasa Puas Adalah Musuh Terbesar Saya Dalam Hidup Ini

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Potret Kemacetan Jakarta

14 Oktober 2013   08:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak tahu Jakarta? Ya semua orang di Indonesia mengetahui kota tersebut. Kota impian bagi sejuta orang yang mengadu nasib di Jakarta dan tempat yg di impikan setiap orang untuk bertempat tinggal di kota tersebut. Tetapi apakah anda semua tau? Kota yg merupakan impian bagi sejuta orang ini memiliki berbagai masalah yang sampai saat ini belum diselesaikan. Mulai dari masalah tahunan yaitu banjir, masalah setiap hari seperti kemacetan yang semakin parah dan juga kesenjangan social yang semakin buruk serta masih banyak masalah yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Pada kesempatan ini saya akan membahas masalah Jakarta yaitu kemcetan. Semua orang yg bekerja di Jakarta pasti mengalami yang namanya kemacetan di Jakarta. Kemacetan ini tidak mengenal waktu mulai dari pagi yaitu waktu yg paling awal untuk memulai aktivitas sehari-hari dan pada sore/malam hari yaitu jam pulang kerja. Semua orang pasti mengalaminya mulai dari anak-anak yg bersekolah, orang tua, karyawan, pelajar dll semuanya merasakan sakitnya macet di Jakarta.

Macet di Jakarta semakin parah setiap harinya. Coba anda bayangkan setiap hari ratusan ribu kendaraan masuk ke Jakarta dari daerah pinggiran, seperti Bekasi, Bogor, Depok dan Tangerang. Di tambah lagi pertumbuhan jalan di Jakarta tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan yang ada di Jakarta. Yaapp mau jadi apa ibu kota kita tercinta ini kalau keadaannya seperti ini terus.

Permasalahan tersebut belum seberapa yang mendukung kemacetan di Jakarta semakin parah masih banyak lagi faktor yang menyebabkan Jakarta macet seperti keadaan transportasi yang tidak layak jalan kemudian sopir yang ugal-ugalan karena mengejar setoran. Kemudian dari segi pengguna jalan juga mempengaruhi yaitu kedisiplinan para pengguna jalan. Sering saya melihat banyak pengguna jalan yang tidak sabar sampai membahayakan keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain. Contohnya para pengendara motor yang melawan arah lalu lintas, melanggar rambu lalu lintas, menaiki trotoar yang seharusnya hak milik pejalan kaki dan masih banyak lagi.

Tetapi Pemprov Jakarta tidak tinggal diam menghadapi permasalahan yang setiap hari makin parah. Gubernur DKI Jakarta pak Jokowi panggilan akrab yang sering di panggil warga Jakarta. Pak gubernur mempunyai beraneka ragam rencana untuk mengurangi permasalahan ini contohnya menambah armada busway dan menambah koridor busway serta berita yang paling anyar saat ini yaitu membangun proyek MRT.

Tapi kita jangan berharap pada Pemprov Jakarta, kita juga harus dan wajib ikut serta mendukung program Pemprov Jakarta seperti kita menggunakan transportasi umum untuk melakukan aktivitas. Hal tersebut secara perlahan-lahan akan mengurangi kemacetan Jakarta. Semoga Jakarta menjadi  kota yang kita impikan semua

Salam UG

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun