Mohon tunggu...
Dimas Colungga Sumadi
Dimas Colungga Sumadi Mohon Tunggu... Relawan - mahasiswa psikologi

berbagilah selagi kita dapat berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Macan Asia Berusaha Bangun

11 Mei 2021   07:43 Diperbarui: 11 Mei 2021   08:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah negara yang sangat besar, dari sabang sampai merauke terdiri dari banyak suku bangsa dari Jawa, sunda, dayak, bugis, tidung, batak, melayu, bali DLL. Indonesia salah satu pemilik bahasa terbanyak di dunia yaitu 718 bahasa, indonesia tumbuh didalam bhineka tunggal ika. indonesia di dukung dengan pesona alam yang menawan dan indah terutama Bali, dan sekitarnya yang sudah mahsyur dikalangan pelancong mancanegara, keramah tamahan di setiap suku menjadi nilai tersendiri bagi bangsa ini. 

Sepatutnya kita menjaga alam dan budaya kita yang positif, indonesia tidak terlepas dari nama nusantara karena indonesia merupakan pewaris terbesar nusantara. bahkan pemersatu nusantara yang sampai saat ini namanya masih agung adalah maha patih gadjah mada patih yang berasal dari majapahit yang bersumpah menaklukan (menyatukan nusantara) yang kita kenal dengan amukti palapa. maha patih bersumpah untuk menyatukan nusantara  bahkan sampai ke pahang malaysia, tumasik (singapore) dan sampai ke thailand, sebagai bangsa yang besar kita wajib menjaga semuanya baik dari lingkungan, budaya dan  kedamaian antar suku bangsa. 

Saya bangga sebagai warga negara indonesia, kita sebagai warga NKRI harus bisa berkarya untuk kemakmuran bangsa. bangsa kita dijuluki macan asia yang tertidur, mari kita bangkit dengan karya-karya yang positif, negeri tetangga kita seperti malaysia sudah terkenal dengan animasi-animasi yang sudah go internasional, dan singapura sudah terkenal dengan pendidikan, aturan dll. ayo kita bersama-bersama bangun indonesia  menjadi lebih baik. indonesia menjadi penduduk ke empat terbear di dunia setelah china, india, amerika, barulah indonesia tercinta, dengan memandang potensi seperti ini harusnya indonesia menjadi negara yang maju tapi sampai sekarang indonesia belum termasuk negara yang maju. ini bukan hanya PR pemerintah saja tapi PR semua warga negara. kita mungkin bisa membantu pemerintah dengan menjalankan aturan-aturan dengan baik menjaga lingkungan dan merawatnya. kita bisa mencontoh dua negara sahabat kita yang mana mereka maju selangkah dan dua langkah yaitu singapura dan malaysia, kita harus mengakui itu walaupun mengakui mereka adalah sebuah  gengsi tersendiri apalagi dengan malaysia, tapi kenyataannya memang kita masih sedikit kalah dengan mereka. tetapi saya melihat di tahun 2018 semenjak asian games indonesia sudah sangat banyak perubahan infrastruktur sudah banyak dibangun dari mrt, tol, jembatan, stadion, dan kereta cepat. kita memulai membangun dengan infrastruktur yang baik, karena infrastruktur merupakan isolator yang mempermudah pemerataan ekonomi, pendidikan, perkembangan teknologi dll. tugas kita sebagai warga negara adalah melahirkan karya-karya positif dengan karya-karya yang baik semua negara-negara maju mereka semuanya berkarya, jika kita ingin maju maka kita juga harus berkarya mulailah dengan hal-hal yang kecil-kecil. berkarya sesuai dengan keahlian kita, mungkin yang ahli di dalam bidang hp bisa mencoba-coba merakit, dengan berkarya kecil-kecil siapa tau suatu saat kita bisa membuat inovasi dan membutikan kepada dunia bahwa kita juga menjadi produsen smartphone dengan kualitas dunia, kita bisa menjadi produsen bukan hanya komsumen saja, masih banyak lagi karya-karya yang  bisa kita bikin, semuanya untuk kemakmuran bangsa kita juga. ayo mari kita bangun indonesia, kita ini macan yang sedang berusaha bangun, jadikan indonesia menjadi negara adidaya karena semua bahan dan potensi sudah kami miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun