Gambaran Umum dan Potensi WilayahÂ
Secara umum, Kecamatan Kaliwates merupakan salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Jember, dimana lokasi atau letak dari Kecamatan Kaliwates sendiri berada di tengah pusat kota Jember. Secara administratif, Kecamatan Kaiwates terdiri dari beberapa desa dan Kelurahan, antara lain yaitu Kelurahan Mangli, Kelurahan Kebon Agung, Kelurahan Kaliwates, Kelurahan Kepatihan, Kelurahan Tegal Besar, Kelurahan Sempusari, dan Kelurahan Jember Kidul.Â
Secara umum, penduduk Kecamatan Kaliwates sebanyak 110.009 jiwa terdiri dari laki-laki 52.018 jiwa dan perempuan 57.991 jiwa (BPS Kabupaten Jember, 2019). Secara spesifik, lokasi KKN yang dilaksanakan berada di lingkungan Kelurahan Tegal Besar. Kelurahan Tegal Besar termasuk di wilayah Kecamatan Kaliwates, yang terletak di sebelah selatan dari lingkup Kecamatan Kaliwates. Secara umum, wilayah Kelurahan Tegal Besar berbatasan langsung dengan beberapa wilayah desa atau kecamatan lainnya, seperti berbatasan dengan Desa Ajung dan Wirowongso di sebelah selatan, Kecamatan Sumbersari di sebelah timur, Kelurahan Kebonsari di sebelah utara, dan berbatasan langsung dengan lingkungan Condro di sebelah Barat.Â
Kecamatan Kaliwates memiliki lokasi yang strategis, dikarenakan hal tersebut berada di kawasan pusat Kota Jember, dengan berbagai kegiatan dan sebagai salah satu pusat perekonomian di sekitar kawasan Kota Jember. Selain itu, kawasan Kecamatan Kaliwates menjadi salah satu akses utama menuju kawasan pusat kota Jember. Kecamatan Kaliwates dengan 7 kelurahannya memiliki berbagai potensi serta berbagai keuntungan dari segi wilayah, mulai dari potensi dari segi perekonomian, segi pertumbuhan wilayah, dan lain sebagainya.Â
Hal itu bisa dilihat dari segi pembangunannya yang cukup masif berada di wilayah Kecamatan Kaliwates, mulai dari adanya beberapa pusat perbelanjaan, kemudian adanya Pasar Tanjung, sebagai pasar induk terbesar di Jember, hingga beberapa pusat pemerintahan daerah yang terletak di wilayah Kecamatan Kaliwates. Dari segi kependudukan, mayoritas penduduk di Kecamatan Kaliwates, didominasi oleh masyarakat beragama muslim, dengan beberapa kawasan peribadatan terpusat di beberapa titik lokasi di wilayah Kecamatan Kaliwates.Â
Selain itu, ditinjau dari segi lingkungan, Kecamatan Kaliwates masih termasuk wilayah yang sejuk dan asri dikarenakan masih cukup banyak lahan hijau, termasuk yang difungsikan sebagai lahan pertanian di wilayah Kecamatan Kaliwates dan masih belum masifnya beberapa kegiatan industri di wilayah tersebut. Sementara itu, dari lembaga pemerintahannya, Kecamatan Kaliwates memiliki beberapa lembaga masyarakat yang cukup melimpah, mulai dari LSM, Karang Taruna, BUMDES, dan lain sebagainya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan garis koordinasi antar lembaga yang ada di tingkat Kecamatan Kaliwates. Hal itu semata-mata juga dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Kaliwates, dimana kondisi masyarakat dan lingkungannya yang terkenal sangat heterogen, sekaligus untuk mengelola potensi yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Kaliwates.
Lokasi KKN berada di wilayah Kelurahan Tegal Besar, dimana Kelurahan Tegal Besar juga memiliki beberapa kegiatan yang termasuk dalam kategori BUMDES, yaitu kegiatan pemberdayaan kelompok Karang Taruna. Kegiatan KKN ini bertema Program Pemberdayaan BUMDES/Jaring Pengaman Desa Penanggulangan Covid-19, dengan judul kegiatan yaitu Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Efektivitas Upaya Penanggulangan Covid-19 di Lingkungan Gumuk Bago, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Untuk sasaran yang diambil yaitu kelompok masyarakat Karang Taruna yang ada di Perumahan Graha Citra Mas, Kelurahan Tegal Besar, beserta warga yang ada di sekitar lokasi tersebut.
Identifikasi Permasalahan dan SasaranÂ
Secara garis besar, data penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jember menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Kabupaten Jember termasuk kabupaten di Jawa Timur yang meimiliki kasus penyebaran Covid19 yang cukup tinggi. Hasil survey yang telah dilakukan di lokasi KKN, yaitu di wilayah Perumahan Graha Citra Mas, di lingkungan Gumuk Bago, Kelurahan Tegal Besar, berkaitan dengan kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan masih cukup rendah, seperti banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah, banyaknya masyarakat yang berkerumun tanpa mempedulikan jarak mereka serta minimnya fasilitas cuci tangan di tempat-tenpat umum seperti pasar dan tempat ibadah.
Oleh sebab itu, keberadaan karang taruna menjadi sangat bermanfaat bagi lingkungan desa ataupun kelurahan. Dimana dengan adanya karang taruna baik itu desa maupun kelurahan yang nantinya juga berkolaborasi dengan perangkat desa/kelurahan dapat saling membantu dalam menanggulangi masalah masalah di masyarakat termasuk masalah kesehatan di masa pandemi Covid-19.Â
Karang taruna menjadi salah satu organisasi sosial kepemudaan yang mampu menjangkau setiap desa atau kelurahan yang dapat digerakkan untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan di masyarakat. Karang taruna dapat dijadikan pilar sosial yang dianggap mampu dalam melakukan pencegahan penularan covid-19 melalui gerakan hingga program kerja yang diberlakukan dari Karang Taruna itu sendiri.
Dalam menjalankan program KKN ini, saya mengambil tema pemberdayaan Karang Taruna di lingkup Perumahan Graha Citra Mas sebagai salah satu bentuk penangan jaringan covid19 di desa/keluarahan, dengan sasarannya yaitu tidak hanya warga sekitar perumahan, tetapi juga kelompok Karang Taruna yang nantinya dapat mengembangkan dirinya, terutama di masa pandemi seperti ini.Â
Adapun detail kegiatan atau program kerja yang hendak saya jalankan yaitu dengan memberikan pelatihan serta edukasi kepada kelompok Karang Taruna, dalam menghadapi kondisi pandemi, sebagai Relawan Desa, dimana nantinya Relawan Desa ini membantu lembaga terkait, baik di lingkup RT maupun RW, untuk meningkatkan upaya pengendalian dan penanggulangan pandemi Covid-19 di lingkungan perumahan Graha Citra Mas khususnya.Â
Selain itu, saya juga akan memberikan edukasi serta mengajak kelompok Karang Taruna untuk membuat beberapa produk, seperti contohnya Taman Hijau, dimana nantinya dari taman tersebut bisa dimanfaatkan untuk menciptakan produk yang dapat diolah oleh masyarakat sekitar yang mampu meningkatkan upaya penanggulangan Covid-19 secara individual di lingkup masyarakat Perumahan Graha Citra Mas, sekaligus beserta memberikan edukasi mengenai pembuatan produk tersebut kepada Kelompok Karang Taruna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H