Mohon tunggu...
Dimas Bayu Nugroho
Dimas Bayu Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya jurusan Psikologi. Mendengarkan musik ditemani secangkir kopi adalah cara saya merehatkan diri sejenak dari hiruk pikuknya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Kehidupan bagi Remaja

9 Januari 2024   11:30 Diperbarui: 9 Januari 2024   11:57 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kehidupan adalah siklus yang terus berputar bagi semua mahluk hidup. Bertumbuh, berkembang hingga akhirnya mati oleh “waktu”. Hewan, tumbuhan, manusia mengalami siklus ini ratusan hingga jutaan tahun sejak bumi terbentuk. Fase yang terus berulang, hidup lalu mati.

Kehidupan yang sesaat ini akan kita tinggalkan kelak. Dunia dan seisinya. Semua kenangan dan sejarah kehidupan kita tersapu bersih dari peradaban manusia. mengulangi siklus yang sama selama ribuan tahun hanya untuk berakhir pada kematian. Lantas untuk apa kita hidup?.

Sebagai kaula muda yang sedang turut sibuk mencari jati diri diantara kesibukannya yang lain, pernahkah terbesit di pikiran kita apa makna dari kehidupan?

Menurut narasumber kami, kita sebut saja T, umur 19 tahun menyebut “Hidup adalah perjalanan kita dari titik awal “lahir” hingga titik akhir “kematian”. “Nantinya selama “perjalanan” kita dari awal hingga akhir, banyak yang akan kita alami hingga memberi kita pengalaman”. Ujarnnya

Bagi T, banyak hal-hal yang ingin dia lakukan selama “perjalanan”-nya menjalani kehidupan. Untuk saat ini, pengalaman adalah hal utama yang ia cari menjalani masa mudanya.

Berbeda dengan D, 16 tahun. Beginya, hidup adalah perubahan. “menurutku ya mas, selama kita hidup, kita itu terus berubah. Entah karena lingkungan pertemanan, ngobrol sama orang yang lebh tua, atau peristiwa yang kita alami. Segala hal yang kita alami pasti ngerubah kita. Bisa signifikan, atau tidak”.

Menurut D, manusia terus mengalami perubahan. Baik secara sikap, pengetahuan, kebijaksanaan, dan lain-lain. Perubahan ke arah yang lebih baik atau tidak adalah suatu yang tak terhindarkan bagi kita manusia selama hidup.

“Menurut saya juga ya mas, dalam kehidupan ini, ada baiknya juga kita berbagi kebahagiaan. Karena bagiku, kurang aja kalo kita bahagia sendirian.”tuturnya. D berpendapat demmikian karena dia terinspirasi dari cara hidup pamannya. “om saya suka kalo lagi punya uang, dia suka banget ngajak saya sama teman-teman saya makan bareng, dll.”

Tentu hidup adalah suatu anugrah bagi mereka yang merasakan kebahagiaan sepanjang perjalanan. Lebih baik lagi, mereka yang membagikan kebahagiaan kepada sesama. Dari mereka para remaja yang penulis wawancarai, satu hal yang jelas bahwa bagi mereka hidup adalah perjalanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun