Pada tanggal 28 Oktober 2023, kelompok kami dari Universitas 17 Agustus 1945, prodi psikologi melakukan kunjungan ke TK Dharma Wanita Persatuan Tambak Sawah, Waru, Sidoardo. Kunjungan ini dimaksutkan untuk kami mengobservasi serta turut serta dalam kegiatan belajar mengajar di TK Dharma Wanita Persatuan Tambak Sawah. Saya,Dimas Bayu Nugroho. Mahasiswa Psikologi dengan NIM 1512300058 di sini akan menceritakan pengalaman kami selama kegiatan berlangsung.
Kami berkumpul di depan gerbang TK pada pukul 07.30 WIB dan mulai masuk masuk pada pukul 08.00 WIB. Pada saat masuk, kami disambut oleh para guru serta murid-murid dengan meriah. Para guru memperkenalkan kami pada anak-anak dan maksut kedatangan kami. Para guru menjelaskan bahwa kami nantinya akan belajar dan bermain bersama, tak lupa juga membagikan hadiah kepada mereka. Anak-anak pun bergembira.
Setelah mulai memperkenalkan diri, kegiatan dilanjut dengan senam bersama dengan para guru dan murid serta kami. Olahraga pagi dilaksanakan untuk menjaga kesehatan murid-murid serta menambah semangat anak-anak untuk memulai hari.
Setelah kegiatan senam, murid-murid pun diarahkan masuk kelas dengan berbaris. Setelah masuk ke dalam kelas, ibu guru pun menejlaskan bahwa kami para mahasiswa akan menggantikan mereka untuk mengajar. Setelah itu ibu guru keluar kelas dan meninggalkan kami dengan para murid.
Setelah itu kami pun memulai kegiatan belajar mengajar dengan murid kelas A, TK Dharma Wanita Persatuan Tambak Sawah. Kegiatan kami mulai dengan perkenalkan dari kami selaku mahasiswa dilanjut dengan anak Kelas A.
Setelah Selesai Perkenalan, kami membuat anak-anak duduk posisi melingkar untuk mendengarkan kami mendongeng. Kami menceritakan suatu kisah tentang seorang anak bernama Yusril yang bertemu seekor monyet di jalan ia pulang. Anak-anak mendengarkan kami mendongeng dengan penuh semangat sambil tertawa oleh cerita kami yang tergolong "absurd".
Sesekali kami membuat dongen yang kami sampaikan interaktif pada anak-anak dengan sesekali meenannyakan, "bagaimana suara monyet?". Kami menawarkan hadiah pada anak yang berani menjawab sambil memperagakan gerakan monyet. Awalnya mereka takut-takutan untuk menjawab, tapi setelah ada satua anak yang memberanikan diri untuk menjawab lalu memperoleh hadiah. Anak-anak lain pun jadi semanagat untuk menjawab pertanyaan dari kami.
Setelah sesi mendongeng, kami melanjutkan kegiatan dengan melukis ulat. Alat kami yang kami pakai adalah kapas, cat air, dan japtian. Kami mengarahkan anak-anak untuk melukis bersama kammi. Caranya adalah dengan mencelupkan kapas yang sudah dijapit ke dalam cat air. Ana-anak bisa memilih warna sesuai dengan kemauan mereka. kami menyediakan warna biru, merah, kuning, dan hijau.