Mohon tunggu...
Dimas Bagus Enrico
Dimas Bagus Enrico Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

a first year as a student at Airlangga University majoring in Pharmacy who is interested in new things. Have good communication skills, and can also adapt quickly. In high school, I was quite an active person in organizations. I was the deputy head of several events in high school and was also an outstanding student for 3 years in a row, i was always the first in class. This is because I am the type of person who always prepares everything from the big things to the smallest things.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kasus Malpraktik Bidan Di Prabumulih

17 Desember 2024   13:55 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kasus malpraktik medis di Indonesia kian meningkat, menimbulkan keraguan terhadap integritas profesional sektor kesehatan. Salah satu kasus terbaru melibatkan pasien bernama Rusdalia yang mengalami keluhan sakit maag dan dirawat oleh bidan ZN di Prabumulih, yang juga menjabat sebagai lurah. ZN memberikan perawatan selama sepekan tanpa prosedur diagnostik yang memadai seperti pemeriksaan laboratorium atau CT Scan, serta menyuntikkan obat dalam dosis besar tanpa verifikasi lanjut. Akibatnya, kondisi Rusdalia memburuk hingga mengalami pembengkakan ginjal yang memerlukan cuci darah. Setelah menjalani enam kali cuci darah, Rusdalia meninggal dunia pada 22 Januari 2024. Kasus ini sedang diselidiki oleh polisi dengan Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo menyatakan penyelidikan masih berlangsung.

Faktor penyebab kasus ini meliputi kurangnya prosedur diagnostik, pemberian obat tanpa verifikasi, kelalaian, dan kurangnya pengetahuan atau pelatihan dari ZN. Kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis pun menurun, sementara keluarga pasien mengalami trauma emosional. Untuk mencegah kasus serupa, pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, memperketat pengawasan dan regulasi, menegakkan hukum dan etika dengan tegas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan medis dari tenaga kesehatan yang resmi dan terlatih.

Integritas profesional mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab, yang penting dalam memberikan layanan kesehatan yang etis dan klinis. Menurut Jones (2016) dan Koehn (2018), integritas profesional tidak hanya mencakup kepatuhan terhadap kode etik, tetapi juga komitmen terhadap pengembangan profesional berkelanjutan. Smith dan Roberts (2018) menjelaskan bahwa malpraktik terjadi akibat kurangnya pengetahuan atau keterampilan, serta ketidakpatuhan terhadap prosedur standar. Penelitian menunjukkan bahwa profesional dengan integritas tinggi cenderung lebih teliti dan mengurangi risiko kesalahan.

Di Indonesia, kasus malpraktik medis merupakan perhatian utama. Haryanto (2021) mencatat bahwa kurangnya kesadaran akan pentingnya integritas profesional menjadi faktor utama kasus malpraktik. Halim (2021) menyarankan kebijakan ketat dan pengawasan efektif untuk mengurangi risiko ini. Contoh kasus malpraktik melibatkan bidan ZN dan pasien Rusdalia menyoroti perlunya pendidikan berkelanjutan, pengawasan ketat, dan penegakan hukum yang tegas. Implementasi solusi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mengurangi kasus malpraktik di Indonesia. Dengan langkah-langkah tersebut, kualitas layanan kesehatan di Indonesia diharapkan dapat meningkat dan risiko malpraktik dapat diminimalisir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun