Mohon tunggu...
Dimas Ayu
Dimas Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas

Hi ....Nulis adalah salah satu cara untuk menceritakan tentang hidup dan imajinasku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filosofi Kopi pada Setiap Seduhannya

16 September 2023   20:16 Diperbarui: 16 September 2023   20:20 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:Pixabay.com/cocoparisienne

Kopi seakan sudah menyatu dalam kehidupan sehari-hari yang mampu meraih semua lapisan masyarakat.Kopi juga bukan sekedar minuman biasa karena banyak orang menemukan ide yang menginspirasi yang dimulai dari seteguk kopi.Kopi juga mengandung filosofi yang penuh makna seperti yang ada di bawah ini.

1. Kenikmatan dalam kesederhanaan

Kopi sering kali mencerminkan konsep sederhana. Kopi hitam yang murni mengajarkan kita untuk menghargai kenikmatan dalam kesederhanaan. Tanpa tambahan gula atau krim, kita merasakan rasa kopi yang asli dan kompleks. Ini mengajarkan kita untuk merangkul keindahan yang ada dalam hal-hal sederhana dalam hidup.

2. Waktu untuk merenung dan menyatu

Kopi sering dianggap sebagai waktu untuk merenung. Saat kita duduk dengan secangkir kopi, kita memiliki kesempatan untuk merenung, merenapi pikiran, dan merenungkan momen. Inilah saatnya kita dapat menyatukan pikiran-pikiran kita atau bahkan menemukan inspirasi.

3. Kualitas atas kuantitas

Kopi menggaris bawahi pentingnya kualitas atas kuantitas. Orang yang mencintai kopi seringkali lebih memilih secangkir kopi berkualitas tinggi daripada banyak secangkir yang biasa. Hal ini mengajarkan kita untuk menghargai kualitas dalam hidup kita dan tidak terlalu menghormati jumlah atau konsumsi secara berlebihan.

4. Keberanian dalam eksplorasi

Kopi adalah dunia yang luas, dengan berbagai varietas dan metode penyeduhan. Ini mengajak kita untuk menjadi penjelajah dalam eksplorasi rasa dan aroma. Dengan berani mencoba hal-hal baru, kita dapat menggali pengetahuan dan pengalaman yang lebih dalam.

6. Pembuatan dengan cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun