Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Lasem Sky Garden, Ada Menu dan Ilmu di Dalamnya

3 Januari 2019   00:02 Diperbarui: 3 Januari 2019   01:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kesibukan memasak (dok.pri)

Alhasil, seblak maknyuss siap tersaji kapan pun suami order. Terlebih di musim penghujan yang melanda Jogja akhir-akhir ini.

Dari teras, turun ke dapur, hingga ke perut

Makan. Menjadi kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Ya, makan untuk hidup, jangan di balik!

Berbicara masalah teori, kebanyakan orang lihai. Terlebih, kini masyarakat kita sudah sadar akan pentingnya pendidikan. Jenjang pendidikan mulai dari S1 sampai S-berikutnya banyak disandang masyarakat sekitar kita. Hal itu menandakan, banyak orang pintar di sekitar kita. Lalu bagaimana masalah praktik? Tidak semua yang jago teori itu menjadi praktisi.

Budaya mencontoh adalah budaya masyarakat kita. Kita butuh role model. Begitu pula dengan belajar urban farming. Lasem Sky Garden, berada di bilangan pusat Jogja. Tepatnya di sebelah utara Taman Parkir Ngabean, Jogja. Menjadi salah satu role model yang kita butuhkan dalam hal urban farming.

suasana di Lasem Sky Garden (dok.pri)
suasana di Lasem Sky Garden (dok.pri)
Nama Lasem sendiri merupakan singkatan dari 'Lahan Sempit'. Memang begitu adanya, sempit. Kafe yang terletak di lantai 2 itu seakan melayang di angkasa. Di situ ada berbagai tanaman yang tertata rapi. Berderet-berjajar. Bak bingkai foto di dinding rumah, mereka disusun sedemikian rupa. Vertical Garden, nama beken-nya.

Tanaman tersebut tak hanya menjadi penghias kafe agar terkesan asri dan instagramable. Tanaman tersebut sengaja di tanam untuk kemudian dipanen sendiri, diolah sendiri, dimasak sendiri, semua serba sendiri. Pemilik kafe pun tak segan melayani pengunjungnya, sendiri.

Saat ilmu bersanding dengan menu

Bertanya soal bagaimana cara melakukan urban farming di Lasem Sky Garden, sangat boleh sekali! Keramahan di sana saya rasakan ketika saya bertanya-tanya mengenai vertical garden sampai kepo masalah 'scoby' doo. Bukan seekor anjing. Scoby merupakan 'suatu koloni' yang ada dalam proses fermentasi Kombucha--salah satu menu minuman andalan Lasem Sky Garden.

kombucha (dok.pri)
kombucha (dok.pri)
Bukan bisnis semata. Itikad tersebut terlihat dari menu yang disajikan oleh Lasem Sky Garden. Selain berbisnis, mereka juga mengedukasi. Tak hanya banyak menu--menu nusantara hingga western--,  banyak ilmu pula di sana. Ilmu tentang urban farming, ada ilmu biologi, ilmu memasak, ilmu mengolah makanan sehat, dan ilmu-ilmu lainnya.

Berbagi ilmu kepada pengunjung, masyarakat luas, suatu cita-cita mulia dalam sebuah bisnis. Makanan boleh saja habis disantap, tetapi ilmu akan selalu bertambah disaat kita mau berbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun