Malioboro Telah Dibuka dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Malioboro Yogyakarta telah Menerapkan Protokol Kesehatan bagi para pengujung yang berdatangan,

Sejak adanya New Normal Wilayah Malioboro mulai dibuka kembali, Rabu, 10 Juni 2020, Unit Pelakasaan Teknis Menyediakan fasillitas alat cuci tangan disetiap Sisi Malioboro dan memberikan tanda dilarang berselahan disetiap bangku yang berada di Malioboro.

Protokol Kesehatan ini diterapkan guna untuk menghindari pertambahan korban Covid-19 di wilayah malioboro, oleh karna itu para pengujung mentaati peraturan yang ada, dengan cara memakai masker, cuci tangan, dan berjaga jarak agar kondisi tetap kondusif.

"Pengujung sudah mulai tertib untuk megikuti Protokol Kesehatan, jika tidak ada yang

mengikuti aturan, maka kami tidak dibolehkan masuk ke Wilayah Malioboro" Ujar Krismanto, Kepala UPT Malioboro, Minggu, 18 April 2021.

Petugas Unit Pelaksaan Teknis berjaga 24 jam di Wilayah Malioboro, Karena Semakin Malam akan Semakin Ramai Pengunjung yang berdatangan " ketika pengujung malam tidak bisa mengikuti peraturan tersebut akan tidak diperbolehkan masuk Malioboro" Kata Krismanto

Pada saat Pademic ini Pedagang Kaki Lima pun mengikuti Protokol Kesehatan yang dibuat oleh Pemerintah, Pedagang menyetujui Peraturan yang dibuat oleh Pemerintah, untuk saling berjaga jarak dan melakukan Cuci Tangan dahulu sebelum melakukan Transaksi.

"Saya Menyetujui Peraturan yang dibuat oleh Pemerintah dan Mengikuti Peraturan Protokol Kesehatan, Tetapi saat ini saya baru berjualan selama 2 Minggu, karena sebelumnya saya tidak berjualan, Pada saat wabah ini Omset yang didapatkan menjadi Menurun" Ujar Ibu Saniyah, Pedagang Kaki Lima Malioboro. Pedagang saat ini pun harus terus memakai masker, menggunakan hainsanitaidzer, dan berjaga jarak saat ingin bernegosiasi terhadap para pengunjung yang berdatangan ke malioboro, karena saat ini pun pedagang mengalami penurunan omset yang sangat luar biasa turun, yang awalnya omset pedagang naik, tetapi selama ada pandemic ini, omset pedagang pun menurun sangat drastic karena mereka pun harus melakukan Karantina dirumah untuk menghidari Covid-19, pada saat ini pedang sudah buka kembali dan menerapatkan protocol kesehatan.