Detechtive merupakan sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diadakan atas kerja sama dari tiga program studi yang berada di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru. Ketiga program studi ini ialah Pendidikan Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, serta Teknik Komputer. Masing-masing dari prodi tersebut akan diwakilkan oleh beberapa orang mahasiswa yang nantinya mereka akan menerapkan ilmu yang sudah mereka pelajari kepada sebuah teknologi maupun karya yang nantinya akan diserahkan kepada masyarakat.
Pada tahun 2022, kegiatan Detechtive ini menargetkan suatu desa yang ada di Kabupaten Subang, yaitu Desa Wisata Cibeusi, Kecamatan Ciater. Kegiatan tersebut diadakan selama tiga hari dimulai dari hari Sabtu (17 Desember) hingga hari Senin (19 Desember). Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini ialah sebanyak 74 orang yang terbagi dari tiga program studi yang ada. Adapun tujuan dilakukannya kegiatan Detechtive ini ialah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membantu mereka mencapai potensi yang sebenarnya, dapat membantu individu atau kelompok yang melakukan kegiatan tersebut untuk belajar dan berkembang secara pribadi, hingga membantu pembangunan sosial dan teknologi masyarakat, serta mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Kegiatan Detechtive hari pertama dimulai dengan upacara pembukaan di Aula Kantor Desa Wisata Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang yang dipimpin oleh Kepala Desa Wisata Cibeusi sendiri yaitu Bapak Wawan Aripin, A.Md.Keu. Setelah dibukanya acara, kegiatan dilanjutkan dengan One Day Trash Bag yang merupakan kegiatan di mana para panitia Detechtive akan dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tujuan untuk membawa Trash Bag atau kantung sampah dan berjalan di sekitar lokasi kegiatan untuk mencari sampah botol plastik yang nantinya akan membantu bank sampah di Desa Wisata Cibeusi.
Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan kembali dengan One Day Trash Bag di pagi hari seraya melakukan penyebaran poster kegiatan mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan selanjutnya. Kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi atau peragaan mengenai alat yang dibuat oleh Archiever Tekkom (Prodi Teknik Komputer). Alat yang dibuat oleh Archiever Tekkom ini ialah alat pembasmi hama burung yang nantinya akan digunakan pada petak sawah milik warga desa. kegiatan dilanjutkan dengan diadakannya games bersama anak-anak desa, pada kegiatan ini antusias dari anak-anak cukup tinggi yang dapat di lihat dari betapa semangatnya mereka untuk datang ke lokasi yang sudah ditentukan lebih cepat dari waktu yang dijanjikan. Hari kedua pun ditutup dengan kegiatan mengaji dengan anak-anak di musala terdekat bersama dengan Ustaz di desa Wisata Cibeusi.
wisata yang ada di desa Wisata Cibeusi dan juga sosialisasi mengenai cara pembuatan poster kepada anak-anak sekolah yang ada di desa tersebut serta para masyarakat. Selain itu juga, Arciever PMM memperlihatkan sebuah video promosi yang mereka buat kepada para masyarakat mengenai tempat-tempat wisata yang ada.
Hari terakhir kegiatan berlangsung dengan penyampaian materi serta demonstrasi yang dilakukan oleh dua archiever yaitu Archiever PMM (Prodi Pendidikan Multimedia) dan Arciever RPL (Prodi Rekayasa Perangkat Lunak) di kantor desa secara bersamaan. Archiever PMM melakukan kegiatan pemaparan rebranding logo tempatSementara itu, Archiever RPL melakukan sosialisasi mengenai cara untuk merawat atau maintenance Website yang sebelumnya telah dibuat kepada pegawai desa untuk digunakan sebagai website yang memperlihatkan sisi-sisi menarik mengenai Desa Wisata Cibeusi itu sendiri untuk dapat menarik para wisatawan untuk berlibur atau bermain ke desa tersebut. Semua kegiatan pun berakhir dengan upacara penutupan yang kembali dipimpin oleh Bapak Kepala Desa Wisata Cibeusi, Bapak Wawan Aripin, A.Md.Keu. Beliau berpesan bahwa kegiatan selama tiga hari tersebut diharapkan dapat terus berlanjut ke depannya sehingga silaturahmi yang sudah terjalin tidak terputus sampai di situ saja.
Selain itu ada beberapa pendapat mengenai kegiatan ini dari para warga, seperti dari Bapak Asep selaku Kepala RT 3 yang mengatakan bahwa "Produk yang dibuat sangat membantu, mudah-mudahan bisa membantu warga di sini". Adapun pendapat dari salah satu pelajar yaitu Sandi Irawan mengatakan bahwa "Pelatihannya menambah ilmu sehingga awalnya kami tidak tahu menjadi tahu".
Dengan demikian, ke depannya kegiatan Detechtive ini akan terus berlangsung dan terus menjadi sebuah jembatan penghubung antara Universitas Pendidikan Indonesia dengan desa-desa yang ada di Indonesia agar dapat maju bersama baik itu dalam pembangunan sosial maupun dalam teknologi masyarakat, serta tali silaturahmi yang sudah terbentuk sebelumnya dapat terus terjaga hingga masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H