Mohon tunggu...
Dimas Agung
Dimas Agung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bantul Expo Pasar Seni Gabusan

30 Juli 2015   16:35 Diperbarui: 12 Agustus 2015   03:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul expo yang rutin di gelar oleh pemerintah kabupaten Bantul yang bertempat di Pasar Seni Gabusan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga bantul dan sekitarnya. Berbeda pada tahun sebelumnya yang mengusung ikon "klontong sapi" pada tahun ini pemerintah kabupaten Bantul mengangkat tema mainan tradisional otok-otok

Mainan yang berasal dari kecamatan sewon ini menjadi icon bantul expo pada tahun 2015 ini dan seperti tahun sebelumnya icon bantul expo di buat raksasa dengan ukuran tinggi 6 meter dan lebar 3,5 meter dan memecahkan rekor muri indonesia dalam kategori ter besar. Pada pembukaan bantul exspo kali ini di buka oleh wakil Bupati Bantul Drs Sumarno, Prs. yang pada kesempatan itu menggantikan Ibu Bupati Bantul yang sedang melakukan pendaftaran di KPU. Saat pembukaan ini Drs Sumarno, Prs berpesan “Dari pembangunan yang kita lakukan bersama saat ini, akan kita nikmati bersama pada waktu yang akan datang” jelasnya.

Bantul exspo ini di ikuti seluruh kecamatan di kabupaten bantul dengan mendirikan stand-stand dan menjual produk lokal yang ada di kecamatan mereka salah satunya kecamatan pajangan yang menampilkan icon wisata banyu nibo, curug pulosari, sendang ngembel dan goa slarong di tambah dengan kuliner khas dari pajangan yaitu Ayam Ingkung Jawa. Pada kesempatan kali ini Pak Sareh pemilik Waroeng Ingkung Joglo yang juga membuka stand di bantul exspo ini mengatakan "even bantul exspo ini sangat bagus sekali untuk mengangkat keanegaragaman budaya lokal baik kerjinan tangan, kuliner maupun tempat wisata agar warga luar kabupaten bantul khusunya bisa mengenal budaya bantul terlebih kecamatan pajangan" pungkasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun