Kabupaten Pemalang, yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa, saat ini menghadapi berbagai tantangan serius terkait masalah lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah. Berbagai berita dari media massa mencerminkan kondisi ini, serta upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berikut adalah rangkuman dari sepuluh berita terkait isu lingkungan di Pemalang.
1. Diskusi Darurat Sampah di Pemalang, Aktivis Hingga Budayawan Usulkan TPST
Pada 30 Juni 2024, PUSKAPIK.COM melaporkan bahwa Dewan Kesenian Pemalang (DKP) mengadakan diskusi untuk mencari solusi terhadap masalah sampah yang semakin mendesak. Diskusi ini melibatkan aktivis lingkungan, seniman, dan budayawan, yang menekankan pentingnya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk menangani krisis sampah yang terjadi. Koordinator Poros Hijau, Edi Kenzo, mengingatkan bahwa tanpa TPST, masalah ini tidak akan teratasi.
2. Sampah, Masalah Serius di Pemalang yang Harus Diselesaikan
Joglo Jateng pada 12 Oktober 2021 mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah di Pemalang belum optimal. Anggota DPRD Pemalang, Rismanto, menyatakan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan mencapai 250 ton per hari, namun hanya 116 tempat pembuangan sampah (TPS) yang tersedia. Proses pengangkutan sampah masih sangat terbatas, hanya menjangkau 10-20% dari total sampah yang ada.
3. Bupati Pemalang Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan
Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dalam sebuah acara pada 24 Juni 2024. Berita dari Joglo Jateng ini menekankan pentingnya pengurangan penggunaan plastik dan daur ulang sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemalang, Wiji Mulyati, juga menyoroti perlunya ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.
4. Pemkab Serius Atasi Permasalahan Sampah di Pemalang
Dalam berita yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang pada 13 Desember 2023, Bupati Mansur Hidayat menegaskan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah sampah. Pemerintah telah memberikan bantuan alat pengelolaan sampah dan berencana membangun dua TPA alternatif untuk mengatasi peningkatan jumlah sampah.
5. TPA Pemalang Ditutup Warga, Puluhan Truk Berisi Sampah Tertahan di DLH
Beritasatu.com melaporkan pada 4 Juli 2024 bahwa penutupan TPA oleh warga menyebabkan puluhan truk sampah terpaksa terparkir di depan kantor DLH. Kesepakatan antara pemerintah dan warga sekitar TPA mengakibatkan penumpukan sampah yang semakin parah. DLH Kabupaten Pemalang sedang mencari solusi untuk masalah ini, termasuk mendorong pengolahan sampah di tingkat desa.