(Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri)
Wonogiri adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di sebelah selatan Surakarta. Kabupaten ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami juga memiliki kondisi geografis yang cukup beragam, dengan sebagian besar wilayahnya terletak di dataran tinggi dan pegunungan. Namun sayangnya daerah ini sering mengalami bencana alam yang dapat membahayakan masyarakat setempat, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Wilayah Wonogiri selama beberapa tahun terakhir mengalami beberapa bencana alam yang cukup signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), berikut adalah rangkuman mengenai bencana yang terjadi di Wonogiri:
Berdasarkan data BPS, dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Wonogiri telah mengalami bencana banjir, yang menyebabkan kerusakan di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, perumahan, dan infrastruktur. Beberapa penyebab utama banjir di wilayah ini adalah curah hujan yang tinggi, topografi yang cenderung bergelombang dan banyak sungai, serta tingkat kerusakan lingkungan yang semakin parah.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Wonogiri, banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di daerah tersebut. Banjir di Wonogiri sering terjadi pada saat musim penghujan. Pada tahun 2020, terdapat 15 kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang terdampak banjir, dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar. Banjir di Wonogiri disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan terjadinya sedimentasi pada sungai yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung air hujan yang datang.
Wonogiri juga sering dilanda gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi di Wonogiri umumnya memiliki magnitudo yang rendah, namun cukup dirasakan oleh penduduk sekitar. Pada tahun 2019, terdapat gempa bumi di Kabupaten Wonogiri dengan magnitudo 3,1 dan 3,4 yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut. Meskipun tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan, namun gempa bumi dapat menimbulkan ketakutan dan gangguan psikologis pada masyarakat.
Tanah Longsor
Salah satu kejadian bencana tanah longsor yang cukup besar terjadi di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2018. BPS (Badan Pusat Statistik) melaporkan bahwa pada 2018 terdapat bencana tanah longsor di Kabupaten Wonogiri dengan jumlah korban sebanyak 37 orang yang meninggal dunia dan 17 orang hilang atau belum ditemukan. Selain itu, 118 unit rumah rusak dan lebih dari 500 hektar lahan pertanian terdampak bencana tersebut.