Banyak kabar yang mengatakan bahwa asteroid seukuran lapangan sepak bola akan menabrak bumi pada tanggal 6 Juni 2020. Asteroid adalah benda kecil yang berukuran lebih besar dari meteoroid, namun lebih kecil dari planet. Benda antariksa ini pada umumnya ditemukan pada sabuk asteroid yang berada di antara orbit Planet Mars dan Planet Jupiter. Asteroid diyakini sebagai benda luar angkasa yang gagal menjadi planet. Salah satunya adalah Ceres, sebuah Asteroid yang pernah diklaim sebagai Planet baru. Asteroid Ceres ditemukan oleh Giuseppe Piazi pada tahun 1801.
Masyarakat Indonesia sudah sering mendengar beberapa berita astronomi. Bahkan sejak awal tahun 2020, puluhan peristiwa astronomi sudah jamak diamati. Belum lama ini, kemunculan Komet Swan menjadi berita utama di berbagai media massa. Pasalnya, Komet ini hanya bisa diamati 22 juta tahun sekali. Komet yang telah mencapai jarak terdekatnya dengan bumi pada 12-13 Mei 2020 ini ditemukan oleh astronom amatir asal Australia, Michael Mattiazzo. Selain itu, ada juga berita miring mengenai kemunculan Bintang Tsurayya yang dikaitkan dengan hilangnya virus corona dari Bumi. Oleh pakar hisab dan rukyat, KH. Muhammad Thobary Syadzily, gugus Bintang Pleiades ini diyakini menjadi penanda hilangnya virus corona. Disaat kehebohan yang diakibatkan oleh kedua berita astronomi tersebut belum surut, tambahan berita Asteroid yang berpotensi menabrak bumi, semakin memperbesar gegap gempita masyarakat Indonesia.
Asteroid yang akan mendekati Bumi ini diketahui memiliki nama Asteroid NH4 2002. Asteroid ini termasuk jenis Asteroid Aten, yaitu Asteroid yang orbitnya berpotongan dengan orbit Bumi. Asteroid jenis Aten lebih sering berada di dalam orbit Bumi. Selain memotong orbit bumi, ternyata Asteroid jenis ini memiliki periode revolusi yang mirip dengan periode revolusi Bumi. Jenis Asteroid yang lain yaitu Asteroid Amor dan Asteroid Apollo. Asteroid jenis Amor sangat tidak membahayakan Bumi, hal ini dikarenakan orbit dari Asteroid ini tidak memotong orbit Bumi. Jenis Asteroid Apollo sedikit membahayakan Bumi, hal ini dikarenakan orbit dari Asteroid ini berpotongan dengan orbit Bumi. Namun, perbedaan jenis Asteroid Apollo dan Aten terletak pada lama waktunya berada dalam orbit Bumi. Asteroid jenis Apollo tidak banyak menghabiskan waktu di dalam orbit Bumi, sedangkan Asteroid jenis Aten menghabiskan banyak waktu di dalam orbit Bumi.
Selain termasuk jenis Asteroid Aten, Asteroid NH4 2002 termasuk ke dalam kategori potentially hazardous Asteroid atau Asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi. Angka 2002 dari Asteroid ini berasal dari waktu penemuannya, tepatnya pada 2 Juli 2002. Asteroid NH4 2002 berevolusi selama 300 hari dan berotasi selama 14,5 hari. Pada tanggal 6 Juni 2020, Asteroid akan melintasi Bumi dengan kecepatan 40.140 kilometer/jam dan dengan jarak 5.093.634 kilometer. Asteroid ini memiliki diameter yang terbilang cukup besar, yaitu 568 meter atau setara dengan luas lapangan sepak bola.
Peristiwa Asteroid yang menabrak Bumi tentunya membuat semua orang khawatir. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan punahnya makhluk terbesar yang pernah ada, yaitu dinosaurus diakibatkan oleh Asteroid yang menabrak bumi. Menurut penelitian Sean Gulick dari University of Texas Institute for Geophysic, bebatuan dari Asteroid yang menabrak Bumi dan mengakibatkan pendinginan ekstrem pada Bumi pada 66 juta tahun yang lalu, ditemukan di semenanjung Yucatan, Meksiko. Hal ini memicu tsunami, kebakaran hutan dan melontarkan begitu banyak sulfur ke atmosfer yang menghalangi sinar Matahari. Setelah itu, terjadilah pendinginan global yang ikut membunuh dinosaurus. Suhu yang sangat rendah ini diyakini sebagai pembunuh massal dari dinosaurus dalam skala global, sedangkan dalam pembunuh dalam skala regional adalah tsunami dan kebakaran hutan.
Dibalik kekhawatiran dampak yang diakibatkan oleh tabrakan Asteroid NH4 2002 dengan Bumi, ternyata Asteroid ini memiliki jarak yang relatif jauh jika dibandingkan dengan Bulan. Jarak Asteroid NH4 2002 dengan Bumi pada tanggal 6 Juni 2020 adalah 5 juta kilometer, sedangkan jarak Bumi dengan Bulan adalah 385.000 kilometer. Perbandingannya adalah 13 dibanding 1. Bulan dengan diameter 3.474 kilometer dan berjarak 385.000 kilometer saja tidak membahayakan Bumi, apalagi Asteroid NH4 2002 dengan diameter 568 meter dan berjarak 5 juta kilometer. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir terhadap berita ini, terutama yang berbau kontroversial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H