Mohon tunggu...
Dimas adipsetyawan
Dimas adipsetyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kuliah di uin walisongo semarang

Man who like everthing

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lomba 17 Agustus Menggunakan Teknologi Nintendo Switch

26 Oktober 2022   10:07 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:09 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Masyarakat Indonesia memiliki cara tersendiri dalam merayakan kemerdekaan yaitu dengan melaksanakan kegiatan yang sering disebut Lomba 17 Agustus. Selain untuk ikut memeriahkan ulang tahun kemerdekaan Indonesia, tentu saja tujuan dari kebanyakan masyarakat yang berpartisipasi dalam lomba adalah mengincar hadiah yang disediakan panitia. 

Ada berbagai macam lomba yang terdapat pada perlombaan 17 Agustus seperti makan kerupuk, tarik tambang, balap karung, panjat pinang dan masih banyak lagi. Tiap perlombaan yang ada  pada lomba 17 agustus memiliki makna tersendiri karna telah ada sejak zaman indonesia masih berumur biji jagung yaitu 6-8 tahum setelah merdeka.

Nah di Zaman sekarang, lomba 17 Agustusan yang diperingati tiap tahun di indonesia ini mulai memiliki banyak perubahan yang disebabkan oleh perkembangan zaman. Dari segi teknologi dan globalisasi yang terjadi pada masyarakat indonesia muncul lomba -- lomba baru menggunakan alat tertentu seperti Mobile Game, PC hingga yang paling unik adalah Nintendo Switch Sport. 

Kenapa bisa jadi paling unik ? karna di Nintendo Swith ini penguunaanya hampir sama seperti aslinya.

Apa itu nintendo switch? Nintendo switch adalah konsel game hampir mirip dengan PlayStation  dan Xbox One. Perbedaanya kedua konsol tadi hanya bisa digunakan apabila terdapat perangkat televisi atau monitor. Itu artinya, kamu perlu menghubungkan konsol tersebut dengan televisi atau monitor jika ingin bermain. Di Nintendo Switch sedikit berbeda. Ia merupakan konsol hybrid, yang bisa menjadi konsol monitor atau dibawa ke mana -- mana. 

Penggunaannya kira-kira seperti ini. Kamu lagi main Nintendo Switch di layar televisi. Tiba-tiba, orangtua kamu meminta untuk menemani belanja ke pasar. Kamu nantinya bisa langsung memindahkan tampilan Nintendo Switch yang ada di televisi ke perangkat tablet dengan sangat mudah. Kamu pun bisa langsung melanjutkan permainan di perjalanan ke pasar.

Di Nintendo Switch ini ada yang namanya Nintendo Switch Sports diatur dalam fasilitas multi-olahraga fiksi bernama Spocco Square , yang berisi tiga olahraga dari game sebelumnya ( tenis, bowling dan permainan pedang dari Wii Sports Resort,  dikenal sebagai chambara), dan tiga olahraga baru ( sepak bola , bola voli , dan bulu tangkis ). Olahraga lain dari seri sebelumnya, golf , juga diumumkan, dan akan diterbitkan dalam pembaruan gratis sekitar akhir tahun 2022.

Di Nintendo Switch itu punya controller bernama Joy-Con, Jika mau mengontrol menggunakan jari tangan, kamu bisa memakai controller khusus Switch yang dinamakan Joy-Con. Controller yang satu ini bisa dipasangkan di bagian kanan dan kiri layar tablet, membuatnya mirip seperti stik playstation. Joy-Con sendiri memiliki semacam sensor yang mendeteksi gerakan dan infra red untuk mendeteksi bentuk. Sebagai contoh, Joy-Con bisa mengenali jari saat membuat bentuk saat suit seperti gunting, batu, atau kertas.

Vidio tersebut memperlihatkan seorang bapak -- bapak sedang bermain bulu tangkis namun hanya memakain Joy-con (kontroler nintendo) bukan raket asli. Dan cukup dengan bermodal layar TV 6 inch tanpa perlu lapangan bulu tangkis yang luas sudah bisa membuat keseruan seperti bermain bulu tangkis sungguhan. Ini juga bisa menjadi alternatif bagi kaum rebahan yang mageran dapat berpartisipasi di lomba 17 agustusan.

Tadi merupakan contoh perkembangan perlombangan yang ada karna alat modern. Dan mungkin kedepannya akan ada banyak lomba yang terbentuk karna perkembangan teknologi. Sebab seiring berjalannya waktu, teknologi akan terus melakukan pembaharuan menjadi lebih variatif dan berbagai bentuk. Mulai dari pembaharuan program hingga wujud produknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun