Kayu Bajakah sebagai salah satu penanggung jawab kangker?

Kayu bajakah, kayu asal kalimantan ini yang dikenal sebagai spatholobus littoralis merupakan kayu yang dikenal sebagai obat kanker, kayu bajakah merupakan kayu yang berasal dari kalimantan yang memiliki senyawa yang dapat membunuh sel kanker

Kayu bajakah (Spatholobus littoralis) mengandung berbagai senyawa aktif yang memiliki potensi farmakologis. Berdasarkan penelitian, berikut adalah kandungan senyawa kimia utama yang ditemukan dalam akar kayu bajakah:
Flavonoid: Senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat, berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan berpotensi sebagai agen antikanker.
Alkaloid: Dikenal karena efek farmakologisnya yang luas, alkaloid dapat memberikan manfaat dalam pengobatan berbagai penyakit.
Tanin: Memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan, tanin dapat membantu dalam mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh.
Saponin: Senyawa ini berfungsi sebagai agen antimikroba dan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Antrakuinon: Dikenal memiliki aktivitas antikanker dan dapat membantu dalam pengobatan penyakit tertentu.
Terpenoid: Senyawa ini memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk efek antiinflamasi dan antimikroba.
Fenol: Kandungan fenolik yang tinggi dalam kayu bajakah berkontribusi terhadap aktivitas antioksidan, melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Kombinasi dari senyawa-senyawa ini menjadikan kayu bajakah sebagai tanaman yang berpotensi untuk digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama dalam konteks pencegahan dan pengobatan kanker serta penyakit degeneratif lainnya. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan penggunaannya pada manusia.

Penelitian mengenai kayu bajakah (Spatholobus littoralis) menunjukkan potensi yang menarik sebagai agen antikanker, meskipun bukti efektivitasnya pada manusia masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Berikut adalah ringkasan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan:
Penelitian Awal dan Temuan
Penelitian oleh Pelajar SMA Tiga pelajar Indonesia melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak kayu bajakah dapat mengobati kanker pada tikus putih. Mereka menemukan bahwa senyawa flavonoid dan saponin dalam kayu bajakah memiliki sifat antikanker.
Uji Sitotoksisitas: Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari akar kayu bajakah memiliki nilai sitotoksik (IC50) sebesar 407 g/mL terhadap sel kanker payudara, yang menunjukkan potensi aktivitas antikanker. Selain itu, nilai LC50 untuk ekstrak menunjukkan bahwa senyawa ini sangat toksik terhadap larva udang, dengan nilai 1,76 dan 2,66 ppm
Penghambatan Migrasi Sel Kanker:Penelitian terbaru juga menemukan bahwa ekstrak etanol akar kayu bajakah mampu menghambat migrasi kemotaksis sel kanker lidah manusia, dengan semakin tinggi konsentrasi ekstrak, semakin sedikit jumlah sel yang bermigrasi.
Kendala dan Kebutuhan Penelitian Lanjutan
Meskipun hasil-hasil awal ini menjanjikan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menekankan bahwa klaim mengenai kayu bajakah sebagai obat kanker pada manusia masih terlalu dini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk:
Melakukan uji klinis yang melibatkan manusia dalam tiga fase untuk mengevaluasi keamanan, efektivitas, dan dosis yang tepat.
Mengidentifikasi jenis kanker yang dapat diobati dengan kayu bajakah serta mekanisme kerja senyawa aktif di dalamnya.
 Manfaat Kayu Bajakah
Antikanker Alami: Kayu bajakah mengandung flavonoid dan saponin yang menunjukkan potensi sebagai agen antikanker, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan .
Mengobati Diare: Sifat antimikroba dan antiinflamasi dari kayu bajakah dapat membantu mengatasi diare secara alami .
Menghentikan Pendarahan: Senyawa aktif dalam kayu bajakah dapat meningkatkan proses koagulasi darah, mempercepat penyembuhan luka, dan menghentikan pendarahan .
Menjaga Kesehatan Jantung: Tanin dalam kayu bajakah berpotensi mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan pembuluh darah .
Mencegah Penuaan Dini: Kandungan antioksidan dalam kayu bajakah membantu melawan radikal bebas, yang dapat memperlambat proses penuaan .
Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh: Saponin dalam kayu bajakah dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi .
Meredakan Nyeri Menstruasi dan Arthritis: Kayu bajakah memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri akibat menstruasi dan arthritis .
Mencegah Infeksi Bakteri: Ekstrak kayu bajakah terbukti efektif dalam mencegah infeksi oleh bakteri seperti Escherichia coli.
Efek Samping Kayu Bajakah
Meskipun kayu bajakah berasal dari bahan alami, penggunaannya tidak tanpa risiko. Beberapa potensi efek samping meliputi:
Reaksi Alergi: Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap komponen tertentu dalam kayu bajakah.
Gangguan Pencernaan: Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual atau diare.
Interaksi Obat: Kayu bajakah dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan tertentu.
Kesimpulan
Kayu bajakah menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang menarik, terutama dalam konteks pengobatan tradisional. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaannya, terutama sebagai pengobatan kanker.