Sebenarnya MK tidak perlu merasa bersalah kepada pihak penguasa apabila mengabulkan uji materi ini. Sebab, peluang Jokowi untuk terpilih kembali sangatlah memungkinkan dan tetaplah terbuka. Namun, apabila rakyat memang tidak menghendaki Jokowi sebagai presiden lagi, itu juga bukanlah kesalahan MK. Artinya rakyat sendiri yang memang berkeinginan agar presidennya diganti.
Singkatnya, MK harus berada di sisi sejarah yang benar, lantaran berpihak kepada konstitusi dan keinginan rakyat. Hal inilah yang menjadi justifikasi mengapa MK memiliki tanggung jawab sejarah yang sangat besar dalam menyelamatkan demokrasi Indonesia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!