Semarang (09/08/2022) -- gangguan perkembangan dan pertumbuhan yang kerap disebut dengan stunting pada balita merupakan salah satu permasalahan kesehatan pada balita yang patut diwaspadai berupa penyimpangan perkembangan dan pertumbuhan balita yang tidak sesuai fase usia dari balita tersebut.
Penyimpangan perkembangan dan pertumbuhan balita yang dapat diamati dan terjadi umum yaitu proporsi berat badan yang terlalu kurus ataupun yang terlalu gemuk, tinggi badan yang pendek, menurunya fungsi kognitif, serta penurunan fungsi penglihatan atau pendengaran.
Penyimpangan tersebut haruslah dideteksi secara dini sehingga dapat dilakukan penanganan lebih cepat dan lebih mudah untuk dilakukan intervensi sehingga pengaruh yang ditimbulkan pada tumbuh kembang anak dapat diminimalkan.
Dengan bahan pertimbangan tersebut, kami memilih program ini sebagai salah satu program yang berkaitan dengan kesehatan. Selain itu, deteksi dini stunting yang kurang mendalam yang hanya berupa pengukuran antropometri menjadi salah satu pertimbangan kami dalam pemilihan program ini.
Program ini dilaksanakan dengan menyasar kepada balita yang berpartisipasi dalam kegiatan posyandu RW 02 di Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang yang didampingi dengan kader posyandu.
Kegiatan yang dilakukan yaitu tes daya dengar menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan dan perintah sederhana sesuai usia balita yang kemudian dianalisis berdasarkan kemampuan balita sehingga menghasilkan kesimpulan ada atau tidaknya gangguan pendengaran pada balita tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan tes daya lihat menggunakan instrumen poster E yang diletakkan sejauh 3 meter dari posisi balita sebagai subjek tes. Kemudian balita mencocokkan gambar yang dengan arahan dari orang tua balita dan kami selaku pemberi tes dengan menunjukkan gambar yang terpampang dalam poster E. Analisis dari kemampuan balita mencocokkan gambar tersebut menunjukkan hasil ada atau tidaknya gangguan penglihatan pada balita tersebut.
Â
Kegiatan diakhiri dengan pemberian instrumen-instrumen tes kepada kader-kader posyandu serta penyuluhan singkat mengenai penggunaan dan manfaat instrumen dengan harapan dapat digunakan kembali oleh kader-kader posyandu pada kegiatan posyandu berikutnya dalam rangka antisipasi dini stunting pada balita.