Mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan kegiatan KKN telah menciptakan sebuah program inovatif di Desa Kalikatir yang berfokus pada pengolahan pisang Cavendish menggunakan ragi tape. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat sekaligus memperluas ragam produk pertanian di wilayah tersebut.
Produk tape pisang yang dihasilkan melalui fermentasi ini memiliki nilai gizi tinggi dan cita rasa khas. Para mahasiswa memberikan pelatihan kepada petani lokal tentang cara efektif mengolah pisang Cavendish menggunakan ragi tape, dengan penekanan pada pemilihan jenis ragi dan durasi fermentasi yang tepat untuk menghasilkan tape berkualitas unggul.
Penelitian menunjukkan bahwa pemilihan ragi yang tepat memengaruhi rasa, aroma, dan tekstur tape. Tape pisang yang dihasilkan, terutama dari pisang kepok, memiliki aroma harum, rasa manis, dan sedikit asam, sehingga menjadi produk yang menarik di pasar.
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi petani untuk mengembangkan usaha mereka. Melalui diversifikasi produk, diharapkan pendapatan masyarakat Desa Kalikatir meningkat dan menciptakan lapangan kerja baru dalam industri pengolahan hasil pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H