Viral! Wanita Ngidam Keluyuran Tengah Malam dan Mandikan Pusaka Loji Perkumpulan Rahasia

Fajria bahkan mengetahui nomor kontak teman dan keluarga Aini, dengan suka mengirimkan SMS kepada mereka semua. Orang-Orang terdekat dari Aini diteror oleh Fajria, hingga ada hal sangat aneh disaat Guru ngaji dari Aini diminta mengajari Fajria untuk mengaji. 

Fajria suka mengirim pesan SMS ke Ayah Aini untuk meminjam minyak wangi, dan ketika itu Ayahnya langsung mengecek minyak wanginya di lemari. Betapa kagetnya Ayah dari Aini mendapati bahwa minyak wangi tersebut sudah hilang. Dan ketika Fajria mengirim pesan lagi untuk konfirmasi bahwa ia sudah mengembalikan minyak wangi milik Ayah Aini, pada saat dicek di lemari sudah kembali ada lagi barangnya di tempat yang sama. Tidak hanya, itu Fajria juga Suka mengirim pesan ke kakak Aini, seperti menghimbau jangan mendekati perempuan yang sedang didekati oleh kakak Aini dengan meneror melalui pesan.

Setelah kejadian itu keluarga dari Aini mengetahui Fajria bukan Manusia, membuat Aini suka takut, mimisan, dan pingsan. Hingga Fajria mengajak Aini ke Dago Pakar, mereka berdua ke gua Belanda dan gua Jepang. Disitu mereka berdua bercerita dan Fajria berpesan bahwa mulai sekarang kita belajar di area sini ya, dan mulai saat itu Aini senang ke Dago Pakar dari Pukul 11 malam hingga 4 Pagi WIB seorang diri. 

Kejadian itu berulang hingga membuat sosok Aini tidak takut pergi ke tempat-tempat sakral seperti curug, hutan, dan gunung. Aini belajar ke gunung untuk belajar mengatasi rasa takutnya, ia diajari oleh Fajria di salah satu puncak gunung di Jawa Barat. Seperti melihat sosok Wanita di suatu pohon di gunung yang ia singgahi bersama Fajria. Mereka sampai berbicara di atas puncak gunung Jayagiri seperti membahas larangan lewati area terlarang di gunung tersebut. Banyak jin yang memiliki karakter usil dan jahil di area terlarang tersebut. Sampai keluarga Aini memahami kelebihan dari sosoknya yang diberikan kelebihan khusus bisa berkomunikasi dengan jin.

Aini Berkisah Masa-Masa Tersulit Dalam Hidupnya (RJL 5 Crew)

Fase Aini Beranjak Dewasa

Setelah menjelani itu semua pada saat SMP Aini masuk ke SMA, di saat itu dia suka mengalami muntah darah dan frekuensi mimisan semakin sering. Aini belajar meditasi atau simbol-simbol untuk menyegel jin dalam bentuk penolak bala. Tapi pada akhirnya dengan proses kematangan spiritual dari masa ke masa sosok Aini mulai mahir dalam mengendalikan keunikannya dengan dibantu oleh Fajria.

Aini mulai beradaptasi dengan kehadiran Fajria yang bukan manusia, namun hal-hal aneh terus menyerangnya. Ketika Aini sebelum kuliah, ia disuruh oleh Fajria untuk menyimpan suatu kertas yang diperintahkan untuk menulis rajah atau suatu simbol di kertas itu dan dikubur di rumah kentang tersebut. Dan pada saat itu Fajria berpesan kepada aini bahwa nanti kamu akan diundang disana. 

Ketika Aini kuliah, dia diminta untuk menjaga sebuah rumah kentang di Bandung tepatnya di Jalan Banda yang ternyata adalah loji Freemason. Selama beberapa bulan, dia bertanggung jawab menjaga dan merapikan koleksi pusaka di dalamnya, karena banyak yang tidak mampu melakukannya. Ada kejadian aneh disaat Aini masuk ke dalam aula rumah kentang itu, ia mendapati suatu lampu yang sudah lama mati, namun kehadiran ia disana membuat lampu tersebut menyala kembali. 

Semenjak Aini mendiami atau tinggal di rumah kentang tepatnya di Jalan Banda, kota Bandung, Jawa Barat. Dia memahami atau memaknai arti dari perkumpulan Freemason itu sendiri. Seperti orang-orang dengan kemampuan supranatural tertentu, kaum elit dengan kekayaan melimpah, dan orang dengan kecerdasan atau pengetahuan tinggi untuk memperbaiki dunia. Aini mendapatkan pengalaman baru dengan mengurus pusaka-pusaka dari Freemason seperti tongkat, pin, dan aksesoris lainnya. Saat ini rumah kentang tersebut sudah berubah menjadi cafe yang cukup terkenal di kota Bandung, Jawa Barat. 

Hingga akhirnya Aini meninggalkan rumah kentang, disebabkan ada beberapa hal yang dialaminya. Sampai ketika kemampuan dari Aini menghilang dengan tiba-tiba, hanya menyisakan pendengarannya yang tajam. Dia sempat berkuliah jurusan Antropologi Budaya dan sempat berhenti, disebabkan Aini yang harus pergi ke pantai, curug, dan tempat sakral lainnya. Jika menolaknya ia akan mengalami muntah darah, mimisan, dan mengeluarkan darah dari telinganya.