Malang, 1 September 2023 -- Peningkatan keberadaan dunia digital di Indonesia memerlukan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, mengenai etika saat beraktivitas di media sosial. Hal ini menjadi prioritas mengingat hasil survei terkini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kesantunan rendah dalam bermedia sosial.Dengan jumlah netizen yang sangat banyak, Indonesia memang memiliki posisi tinggi dalam penggunaan media sosial. Namun, tantangan yang timbul adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang etika dan literasi digital.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Universitas Airlangga, berkolaborasi dengan Forum Rektor Indonesia dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, meluncurkan program "Cakap Etika dan Literasi Digital" yang ditujukan untuk siswa menengah di Jawa Timur, dengan salah satunya berlokasi di SMA Negeri Taruna Nala, Malang.
Agie Nugroho Soegiono, S.IAN., M.P.P., selaku Ketua Pelaksana program ini, mengemukakan bahwa bermedia sosial saat ini tidak hanya sebatas alat komunikasi, tetapi juga merupakan cerminan identitas individu, khususnya para siswa. "Tidak hanya harus pandai berbicara di media sosial, kita juga harus bisa mengendalikan diri," ungkapnya.
Sebagai narasumber, Angga Prawadika Aji, S.IP., MA, dari departemen komunikasi Unair, menghadirkan pendekatan pembelajaran inovatif melalui games role-play. "Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa mengenai bagaimana berperilaku dengan bijak di media sosial," kata Angga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI