Mohon tunggu...
Dimas Syaifullah
Dimas Syaifullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNUSA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengubah Perilaku Pekerja, Trik dan Trip Menjadi Ahli Kesehatan Keselamatan Kerja yang Kompeten

1 November 2022   12:56 Diperbarui: 1 November 2022   13:54 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kondisi kesehatan dan tersedianya perlindungan keselamatan pekerja akan dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Angka kejadian kecelakaan kerja dengan berbagai ancaman di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia masih cukup tinggi. Kecelakaan kerja masih sering terjadi dalam proses produksi, terutama di sektor jasa konstruksi. Penyebab kecelakaan kerja adalah (88%) karena perilaku tidak aman, (10%) karena kondisi yang tidak aman, dan (2%) tidak diketahui penyebabnya. Perilaku tidak aman terjadi karena persepsi dan keyakinan pekerja bahwa mereka merasa ahli di bidangnya dan merasa belum pernah mengalami kecelakaan kerja sehingga kurang ada kepedulian untuk bekerja dengan baik dan benar.

Penggunaan beberapa pendekatan sebagai Safety adalah hal yang tepat, dapat diketahui bahwa dengan menggunakan pendekatan terhadap pekerja ini  telah menunjukkan hasil keberhasilan pada peringkat pertama dan mencapai pengurangan tertinggi dari bahaya yang berpeluang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Budaya K3 itu sendiri dapat di capai dengan memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :

Mengembangkan visi misi serta tujuan K3 yang jelas

  • Visi, Misi serta tujuan K3 dikomunikasikan ke semua pihak
  • Setiap area berusaha untuk mencapai tujuan K3 masing-masing
  • Mendorong partisipasi semua member untuk mencapai visi, misi serta tujuan K3
  • Memberdayakan karyawan untuk mencapai tujuan K3

Seperti yang telah dijelaskan diatas upaya pendekatan K3 secara proaktif yang  bertujuan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja dengan melakukan observasi, pengarahan dan mempengaruhi secara positif yang pada akhirnya dapat merubah kebiasaan bekerja dengan selamat dan dapat terhindar dari konsenkuensi yang akan terjadi ketika proses kerja berlangsung, dengan contoh konsenkuensi sebagai berikut :

  • Contoh konsenkuensi positif yaitu pekerja dapat mematuhi peraturan sesuai arahan  dan bekerja sesuai instruksi
  • Contoh konsenkuensi negarif yaitu merokok di area yang mudah terbakar dan tidak  mengunakan APD sesuai ketentuan

Bukan hanya konsenkuensi, pekerja bisa melakukan perilaku berbahaya yang bisa menyebabkan kecelakaan baik itu kecelakaan ringan ataupun fatal tergantung dari kesadaran pekerja yang dapat dikategorikan baik dan kurang baik seperti kebiasaan dan tidak disengaja. 

Oleh karena itu kebutuhan selamat merupakan salah satu dari kebutuhan dasar manusia, yang meliputi rasa ingin dilindungi dan merasa aman serta nyaman ketika berada di tempat kerja. Maka dari itu trik menjadi seorang petugas K3 yang kompeten yaitu :

  • Mampu menguasai ilmu K3
  • Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya
  • Mampu mengendalikan kerugian dari kecelakaan
  • Mampu mengidentifikasi dan mengontrol risiko yang tidak bisa diterima dan menjadi bisa
  • Mampu mengendalikan pekerja dengan pendekatan terhadap pekerja
  • Mampu melakukan tindakan pengendalian dan evaluasi keefektifan dari setiap situasi dalam lingkungan kerja

Selain itu menjadi seorang K3 yang kompeten tidak hanya memiliki trik, tetapi juga membutuhkan tips agar menjadi ahli K3 yang kompeten. Adapan beberapa tips sebagai berikut

  • Menjadi pelaku utama dalam menjalankan perilaku yang aman dan selamat
  • Mampu memberikan motivasi yang positif terhadap pekerja
  • Mampu memastikan produksi yang aman dan efisien
  • Mampu memastikan proses produksi yang lancar
  • Melakukan evaluasi dan melakukan inspeksi secara tegas
  • Memberikan pujian dan promosi kerja kepada pekerja yang telah berperilaku aman dalam tingkat yang cukup baik
  • Menjamin kelestarian setiap tenaga kerja dalam upaya mencapai adil, makmur dan sejahtera


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun