KWT (Kampung Wanita Tani ) adalah kampung para janda yang telah ditinggal meninggal oleh para suaminya, disini para wanita semua bekerja seadaanya untuk melanjutkan hidupnya sehari hari. Dahulu dikampung ini ada wilayah yang digunakan untuk menanam sayuran agar mendapatkan tamabahan pendpatan sehari hari . namun dengan kondisi covid yang menurunkan pendapatan makan wilayah tersebut terbengkalai dan tidak dapat dilanjutkan.
Innovasi yang dilakukan PMM UMM kelompok 63 dengan DPL bu Lilis Setyowati. MSc mengolah area tersebut agar subur untuk dimanfaatkan sebagai rumah bibit sayuran. Program ini adalah Pengaktifan kembali lahan KWT dengan tujuan untuk menambah icon desa Sengguruh serta membudidayakan tanaman sawi di lahan tersebut dan membuat khususnya para janda dikampung tersebut memiliki inisiatif untuk melanjutkan apa yang kami kerjakan dengan penanaman bibit sawi di lahan tersebut.
Harapan kami semoga dengan tumbuhnya sayuran ini dan antusias para ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok wanita tani tetap dapat mendapatkan pemasukan dengan cara menjualnya secara bergantian tiap rumah rumah / dapat dimasak sendiri untuk makanan sehari hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H