Mohon tunggu...
Dimas SetioMuhammad
Dimas SetioMuhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Tut Wuri Handayani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemeriahan Hari Santri di Desa Jatijejer dengan Pawai Siswa Paud, TK, SD

24 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:32 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan Pawai Oleh Mahasiswa KKN UM

Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka menanamkan nilai-nilai perjuangan tersebut kepada para siswa, SDN Jatijejer menggelar pawai untuk memperingati Hari Santri Nasional pada Rabu (23/10/2024). Pawai ini tidak hanya diikuti oleh siswa SD, tetapi juga melibatkan siswa PAUD, TK, serta para wali murid yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Pawai berjalan dengan meriah, para peserta mengenakan pakaian muslim dengan warna dominan putih. Masing-masing peserta membawa poster yang berisi berbagai pesan inspiratif serta ucapan "Selamat Hari Santri" untuk memperingati momen bersejarah ini. Kemeriahan acara ini semakin terasa dengan iringan alunan musik oleh tim drumband dari SDN Jatijejer yang tampil memukau, memberikan semangat tambahan bagi seluruh peserta dan warga yang menyaksikan.

Acara pawai ini dimulai pada pukul 07.30 pagi dengan seluruh peserta berkumpul di lapangan voli Dusun Tangkep sebagai titik awal. Setelah persiapan dan pengarahan singkat, pawai dimulai dengan rute mengelilingi Dusun Tangkep, melewati jalan-jalan utama di dusun tersebut. Sepanjang perjalanan, peserta pawai disambut oleh warga yang antusias menyaksikan acara tersebut. Rute pawai mengarah kembali ke titik awal, yakni lapangan voli Dusun Tangkep.

Mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang berperan aktif dalam acara ini dengan mengatur jalannya pawai, memastikan semuanya berlangsung dengan baik dan terorganisir. Kehadiran mereka memberikan dukungan yang sangat dihargai oleh panitia dan peserta. Selain meningkatkan kualitas acara, partisipasi mereka juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat lokal.

Hasil wawancara dengan Ibu Ita, guru di SDN Jatijejer, mengungkapkan makna mendalam acara peringatan Hari Santri Nasional. Menurutnya, acara ini bukan hanya peringatan, tetapi juga upaya untuk menanamkan cinta dan kebanggaan terhadap nilai-nilai perjuangan kepada anak-anak.  "Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh lebih banyak peserta," ungkap Ibu Ita. Ia juga berharap pelajar, perangkat desa, dan wali murid dapat berpartisipasi. Dengan melibatkan seluruh elemen komunitas, Ibu Ita percaya acara ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan semangat nasionalisme, sekaligus memberikan pengalaman berharga dalam mengenang jasa para pahlawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun