Mohon tunggu...
Dimas Saputra
Dimas Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Wartawan

Seputar Berita Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Harus Memahami Konsep Nasionalisme dan Demokrasi!

13 Maret 2024   03:15 Diperbarui: 13 Maret 2024   03:22 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya - Dok Dhipa Satwika Oey

Demokrasi dan nasionalisme ialah 2 ideologi politik yang berbeda, tetapi sama-sama saling berkaitan erat. Demokrasi ialah suatu sistem pemerintahan yang berpegangan pada kebebasan dan hak-hak setiap individu, sementara nasionalisme ialah ideologi yang mengacu pada kepentingan bangsa ataupun kekayaan bangsa.

Demokrasi merupakan pilihan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia, dan demokrasi tidak bisa terlepas dari dinamika nasionalisme. Demokrasi yang bertanggung jawab merupakan inti dari sehatnya perkembangan negara maupun masyarakat, sedangkan jika nasionalisme tidak diterima dengan baik oleh masyarakat akan berakibat fatal bagi negara dan bangsa.

Nasionalisme di Indonesia diawali dengan dibentuknya Syarikat Islam/SI, yang berhubungan dengan politik, agama, dan kebudayaan. Ide nasionalisme berasal dari sebuah struktur kiasik masyarakat yang represif terhadap rakyat dan memihak kelompok minoritas tertentu.

Demokrasi dan nasionalisme tidak selalu mempunyai hubungan sehidup-semati, tetapi keduanya bisa berjalan bersama. Demokrasi dapat mati karena pemimpin yang tidak bertanggung jawab, seperti pemimpin yang menerkam konstitusi untuk melanggengkan cita-citanya. 

Demokrasi liberal, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila, transisi demokrasi, dan konsolidasi demokrasi merupakan beberapa jenis demokrasi yang ada di Indonesia. Pada titik tertentu, nasionalisme menganggap bahwa suatu bangsa harus dapat mengatur dan menentukan nasib dirinya sendiri, tanpa campur tangan dari pihak asing.

Nasionalisme dan demokrasi memiliki hubungan yang erat, dan masing-masing memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Demokrasi ialah sistem pemerintahan yang berpegangan pada kebebasan dan hak-hak setiap individu, sedangkan nasionalisme ialah ideologi yang mengacu pada kepentingan bangsa ataupun kekayaan bangsa. pada fase awal pembentukan negara awalnya menggunakan nasionalisme bukan demokrasi.

pengembangan nasionalisme dan demokrasi dalam bernegara juga memiliki hubungan yang erat dengan kewarganegaraan. Pancasila, ideologi yang mengakomodasi berbagai nilai yang ada di kehidupan, termasuk nilai demokrasi, keagamaan, kebudayaan, keadilan, kedaulatan, dan solidaritas, merupakan ideologi yang merangkum berbagai nilai yang ada di kehidupan bernegara. Pancasila berada di spektrum tengah, baik dalam kerangka ideologi umum maupun global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun