Mohon tunggu...
Dimas Ega Pratama
Dimas Ega Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, Happy reading:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Unej: Pemberdayaan Usaha Rengginang Ibu Ervin Melalui Pemanfaatan Pemasaran Online

31 Agustus 2021   01:43 Diperbarui: 31 Agustus 2021   01:58 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gelung, Situbondo (29 Agustus 2021) -- Pelaksanaan KKN BTV III Universitas Jember tahun 2021 ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan KKN ditahun sebelumnya. Dimana pelaksanaan KKN ditahun sekarang masih dilaksanakan secara online atau dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing -- masing mahasiswa Universitas Jember, dikarenakan masa pandemi covid-19 masih belum selesai. Masa pandemi covid-19 semakin meningkat di tahun sekarang ini, sehingga pemerintahan mengeluarkan kebijakan beryoa pemberlakuan PPKM di setiap daerah yang memiliki tanda paling berbahaya dalam penyebaran covid-19 ini. Dengan diadakannya KKN secara online ini secara tidak langsung membuat mahasiswa melakukan KKN secara mandiri di daerah tempat tinggal masing -- masing mahasiswa.

Salah satu desa yang menjadi tempat sasaran mahasiswa KKN kali ini adalah desa Gelung, kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Dimana desa Gelung sendiri merupakan salah satu desa yang juga terkena dampak adanya masa pandemi covid-19 selama ini. Desa Gelung sendiri merupakan desa yang terkenal dengan rengginangnya yang enak dan didesa ini juga tempatnya para usaha rengginang berkumpul di satu daerah ini. Namun dengan adanya kondisi pandemi covid-19 tentunya sangat berdampak pada usaha rengginang milik mereka. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil dari adanya identifikasi yang dilaksanakan pada Kamis (12/8) oleh mahasiswa KKN melalui wawancara bersama sasaran KKN yaitu ibu ervin sekaligus sebagai pemilik usaha rengginang yang berada di desa Gelung. Dampak dari adanya masa pandemi ini berupa beberapa masalah yang saat ini dialami oleh pemilik usaha rengginang seperti adanya pandemi covid-19 mengakibatkan omset penjualan dan pemesanan rengginang menurun, kurang memanfaatkan pemasaran melalui media online, dan desain label pada kemasan rengginang masih sederhana dan kurang detail isinya.

Dimas Ega Pratama salah satu mahasiswa Universitas Jember yang pada saat ini sedang melaksanakan KKN di desa Gelung melaksanakan beberapa program kegiatan bersama dengan sasaran KKN yaitu ibu Ervin selaku pemilik usaha rengginang. Beberapa program kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu : Memberikan sosialisasi penggunaan dan manfaat pemasaran online melalui Facebook, Instagram, maupun Shopee serta pelatihan dan pendampingan pembuatan akun media online, Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam melakukan pemasaran usaha rengginangnya melalui media online, Memberikan sosialisasi manfaat inovasi label pada kemasan serta pelatihan inovasi label pada kemasan produk rengginang dan Melakukan pendampingan pembuatan inovasi label pada kemasan produk rengginang. Menurut beliau dari adanya beberapa program kegiatan dari mahasiswa KKN cukup membantu untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru dalam dunia pemasaran online dan pendesaian label kemasan agar penjualan dan pemasaran produk rengginang lebih menarik lagi dan lebih dikenal luas lagi dalam pemasarannya.

"Ya, dengan adanya beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama adek mahasiswa ini cukup membantu ibuk dalam lebih menyebar luaskan lagi produk usaha rengginang. Selain itu juga, dari adanya kegiatan ini juga dapat memberikan ibuk pengetahuan barulah mengenai pemasaran secara online dan beberapa label kemasan bagus dan menarik" ungkap ibu Ervin.

Memberikan sosialisasi penggunaan dan manfaat pemasaran online melalui Facebook, Instagram, maupun Shopee serta pelatihan dan pendampingan pembuatan akun media online dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu Ervin terkait manfaat dan penggunaan pemasaran online melalui media online. Selain melakukan pelatihan tersebut, kegiatan lainnya adalah memberikan pelatihan dan pendampingan dalam melakukan pemasaran usaha rengginangnya melalui media online dapat memberikan ibu Ervin pahami terkait dengan pemasaran online dapat dipraktikan secara langsung yakni dengan melakukan pemasaran produk rengginang melalui media online yang sebelumnya telah dibuat. Dan dua kegiatan terakhi adalah memberikan sosialisasi manfaat inovasi label pada kemasan serta pelatihan inovasi label pada kemasan produk rengginang dan melakukan pendampingan pembuatan inovasi label pada kemasan produk rengginang dapat memberikan ibu Ervin dapat menemukan wawasan baru terkait dengan manfaat adanya inovasi label yang dapat diterapkan atau digunakan pada produk rengginang agar supaya produk rengginang lebih diminati dan disukai oleh konsumen diluaran sana.

"Jadi gini ya mas caranya dalam melakukan pemasaran online melalui Fb dan Ig cukup mudah dan tidak rumit seperti yang saya bayangkan. Kita cuma mengambil foto produk rengginang kemudian di unggah ke Fb/Ig kemudian beri sedikit kata"promosi yang menarik kemudian kirim dan selesai" tambahnya.

Adanya dampak positif yang dapat dirasakan oleh ibu Ervin diharapkan bisa terus memicu keinginan beliau untuk terus menjalankan pemasaran online produk rengginang melalui beberapa media online seperti Facebook, Instagram, dan Shopee sehingga nantinya produk rengginang tersebut bisa laku dan dapat dikenal lebih luas lagi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun