Mohon tunggu...
Dimas Farizki
Dimas Farizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi UNDIP 2018

An Average Student Who Love Absurd Things

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan UMKM, Mahasiswa UNDIP Lakukan Edukasi Pengelolaan Keuangan Kepada UMKM

11 Februari 2022   13:42 Diperbarui: 11 Februari 2022   13:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image   Booklet Bertema Pengelolaan Keuangan UMKMcaption

Semarang (06/02) -- Tantangan bagi pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 saat ini menjadi semakin berat. Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa terdapat 4 sektor yang paling tertekan akibat wabah Covid-19, salah satunya adalah UMKM. Sektor ini mengalami tekanan akibat terganggunya cashflow perusahaan dan turunnya penjualan sehingga berdampak pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya.

Sebuah bisnis atau UMKM berskala apapun layak dan membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik. Tak dapat dipungkiri bahwa mayoritas UMKM berskala kecil menganggap bahwa pengelolaan keuangan merupakan hal yang kurang penting, bahkan cenderung merepotkan. Namun, pengelolaan keuangan sangat penting untuk keberlangsungan dan perkembangan UMKM tersebut. Sebaik apapun sebuah UMKM menjalankan bisnis, apabila tidak di imbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik, bisnis tersebut tidak akan berkembang atau bahkan dapat gulung tikar.

                                                       

Berikut beberapa tips mengelola keuangan bagi UMKM yang dapat diterapkan agar bisnis dapat berkelanjutan dan bahkan berkembang di era pandemi dan seterusnya :

  • Memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.
  • Menganggarkan pengeluaran dengan sebijak mungkin. Hindarilah pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan bisnis, dan buatlah daftar prioritas kebutuhan serta anggarkan terlebih dulu hal mana yang menentukan perkembangan bisnis.
  • Mencatat semua transaksi keuangan bisnis. Siapkan sebuah buku khusus untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi di dalam bisnis. Catatlah semua transaksi dan aliran keuangan yang terjadi ke dalam formulir, kemudian disalin ke dalam buku keuangan.
  • Mengontrol dan mengawasi arus kas bisnis.
  • Menyediakan dana cadangan. Persiapkan dana untuk menghadapi keadaan darurat dengan cara memperkirakan masalah-masalah yang kemungkinan harus dihadapi pada saat menjalankan bisnis. Setelah itu, tentukan jumlah nilai dari dana cadangan tersebut. Sehingga hal ini dapat mengurangi dampak dari masalah yang datang secara tiba-tiba.

Foto dengan para pelaku UMKM
Foto dengan para pelaku UMKM

                                                                                                   

Manfaat yang bisa diharapkan dari mempelajari strategi manajemen pengelolaan keuangan yang praktis bagi UMKM adalah pengelolaan keuangan bisnis yang lebih terencana dan terkendali.Sehingga akibat dan konsekuensi yang ditimbulkan dapat dijelaskan secara logis.

Penulis            : Dimas Farizki (Akuntansi 2018)

Editor              : Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun