Mohon tunggu...
Dimas RafiTriveb Dewantoro
Dimas RafiTriveb Dewantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Pasti bisa

Hanya anak gembala

Selanjutnya

Tutup

Music

Ternyata, Musik Dapat Berdampak bagi Kesehatan

20 Desember 2023   17:42 Diperbarui: 20 Desember 2023   18:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jakarta -- Pada era modern ini sudah banyak genre musik yang bisa didengarkan melalui berbagai platform. Berbagai kalangan dari remaja maupun orang tua tidak akan ketinggalan untuk memutar dan mendengarkan musik sesuai selera masing-masing.

Mendengerkan musik dapat mengalihkan kebisingan yang ada di kepala, selain itu mendengarkan musik juga dapat meredakan stres sekaligus mengeksplorasi emosi.

"Mendengarkan musik dapat memiliki efek yang sangat menenangkan buat pikiran dan tubuh, terutama musik yang berirama lambat dan menenangkan. Jenis musik seperti ini memiliki efek positif pada fungsi fisiologis yang bisa memperlambat denyut nadi dan detak jantung." Dikutip dari halodoc.

Stres merupakan suatu kondisi yang tidak boleh diabaikan. Jika dibiarkan terus menerus, hal ini dapat meningkatkan potensi masalah kesehatan. Selain mendengarkan musik untuk memperbaiki mood, kemungkinan terjadinya stres juga bisa dikurangi dengan memainkan alat musik favorit. Anda tidak harus memainkan alat musik yang rumit, cukup sesuatu yang Anda sukai atau yang membuat Anda merasa senang.

Manfaat mendengarkan musik dapat digunakan sebagai salah satu bentuk meditasi dan mempunyai efek menjaga pikiran tetap fokus. Preferensi terhadap musik sangat berbeda untuk setiap individu. Beberapa orang senang mendengarkan musik pop, sementara yang lain mahir mendengarkan musik klasik.

Faktanya, musik rock juga mampu memberikan relaksasi jika yang menikmatinya merasa nyaman dengannya. Meskipun sama-sama menghilangkan stres, tetapi sensitivitasnya sedikit berbeda. Pendengar musik rock biasanya menyalurkan emosional.

Sedangkan musik klasik yang membuat perasaan pendengarnya menjadi lebih tenang, serta dipercaya dapat meningkatkan kemampuan otak. Genre musik blues cocok bagi Kawula Muda yang sedang merasa gugup dan gelisah, sebab ritme pada musik blues memperlambat detak jantung sehingga menjadi lebih tenang.

Selain itu, musik bisa membawa Kawula Muda untuk terhubung kembali dengan memori masa lalu. Kawula Muda dapat bernostalgia hanya dengan mendengarkan musik yang memiliki kenangan khusus dan menimbulkan emosi yang pernah di rasakan. Musik menjadi memori yang paling tahan dalam salah satu fungsi otak, bahkan bagi pengidap dementia sekali pun.

Namun tentu saja, sebaiknya mendengarkan musik di malam hari dilakukan secukupnya dan jangan sampai mengganggu waktu tidur. Sebab, kurang tidur di malam hari bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya gangguan kesehatan, termasuk stres fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun