Mohon tunggu...
Dimas Sianipar
Dimas Sianipar Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peminat Kajian Kebencanaan | sianipar17.com

Bekerja di BMKG; Alumnus STMKG; Ph.D. Candidate TIGP ESS AS-NCU Taiwan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

James Wan, Jangan Engkau Tinggalkan Insidious

28 September 2013   09:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:17 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="James Wan, Sutradara Insidious (sumber : www.straight.com)"][/caption]

Berita di layar monitor kali ini mengecewakan saya. Padahal berita itu saya cari sendiri dengan kata kunci "James Wan". Entah kenapa belakangan saya penasaran dengan sosok sutradara kawakan yang satu ini, bermula dua hari yang lalu saya "melanjutkan" menikmati sekuel Insidious, Insidious Chapter 2.

"Kau tahu, aku sudah menghabiskan 10 tahun lebih untuk membuat film horor. Jadi saat ini, aku benar-benar membutuhkan perubahan." ucap James Wan dalam wawancara. "Yang pasti, sekarang aku ingin sedikit unjuk kebolehan di genre-genre lainnya." lanjutnya. Demikian saya kutip dari berita. Ya, James Wan berencana untuk tidak ada lagi di Insidious Chapter 3. Dia menyampaikan keinginannya untuk "pensiun" dari genre horror. The Conjuring dan Insidious Chapter 2 akan menjadi genre horror yang terakhir di bawah arahan tangan dinginnya. James Wan akan disibukkan dengan tanggung jawab besar untuk mengarahkan fast and Furious 7 menggantikan Justin Lin.

Insidious Chapter 2 yang berhasil menduduki puncak box office Amerika diyakini sebagai film horor terseram saat ini. Film yang menampilkan nuansa antik (classic horror) benar-benar terasa alami digarap oleh James Wan. Jujur, saya sangat kagum dengan karya-karya James Wan di genre horor. Insidious Chapter 2 melanjutkan cerita dari ending film pertamanya dengan sangat menarik dan membuat penikmatnya menganalisis dengan sulitnya. Sebagian orang berpendapat film ini sedikit berantakan. Terlalu banyak subplot. Tetap menakutkan tetapi predictable. Berantakan. Bahkan ada komentar di dunia maya yang mengungkap kalau menonton Insidious chapter 2-nya ini seperti menikmati kerupuk yang kelihatan enak dari luar, tetapi sudah masuk angin, melempem. Tapi saya tidak setuju dengan pendapat ini. Menurut saya chapter 2 ini dibuat lebih cerdas, penuh kreatifitas dan daya imajinasi yang sangat kuat.

Menurut saya, James Wan itu kreatif. Dia tak membodohi penikmat filmnya. Tetapi penikmat filmnya akan merasa bodoh karena kreatifitasnya yang menakutkan, mengejutkan tapi cerdas. Kemampuannya mengkombinasikan beberapa setting membuat film ini seperti sebuah sarang laba-laba yang rumit, tetapi saling terhubung dan terlihat indah, menarik, serta sayang untuk dilewatkan. Berbelit tapi terarah.

Film yang intinya yaitu kemampuan proyeksi astral (memisahkan roh dari tubuh) ini sangat menakjubkan karena memadukan adegan-adegan dunia nyata dengan dunia arwah. Membaca berita Insidious Chapter 3 segera diproduksi tanpa James Wan membuat saya sebagai penikmatnya kecewa. Film low budget yang chapter pertamanya tahun 2011 berhasil meraup pendapatan 848,3 miliar ini tak akan digarap oleh James Wan lagi. Sang sutradara mengaku akan berhenti dulu dari genre horrornya. Insidious Chapter 2 adalah film horror terakhirnya, demikian keinginannya.

Ada satu hal lagi yang menarik saya. Belakangan saya tahu, James Wan ternyata dilahirkan di Pulau kalimantan, tepatnya di Serawak, Malaysia. Walaupun beda negara tapi paling tidak dia sangat dekat dengan bangsa kita. Relakah kita dia tak ada lagi di chapter 3? Produser Insidious, James Blum sendiri masih berharap James Wan tetap menggarap Insidious. Hingga saat ini belum ada nama sutradara yang akan mengganti posisi James Wan.

Bagaimana Insidious chapter 3 tanpa James Wan?  Tenang saja, Penulis Leigh Whannell, sahabat James Wan sejak kuliah yang selalu bersama dengannya di genre horror masih tetap menjadi penulis Insidious chapter 3. Mereka masih terpikir untuk membuat penonton penasaran dengan kisah insidious berikutnya dalam chapter 3 dengan mengakhiri film Insidious chapter 2 dengan adegan baru dengan keluarga yang baru. Allison. Oh my God!

James Wan, jangan engkau tinggalkan insidious. Tetaplah bersama sahabatmu Leigh Whannell di Insidious. Saya masih ingin menikmati kreatifitas dan imajinasimu di chapter 3!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun