Mohon tunggu...
Dimas Jbles (wong Edan Full Colour)
Dimas Jbles (wong Edan Full Colour) Mohon Tunggu... wiraswasta -

wong deso..bodho lewa-lewo koyo kebo. \nsebenarnya pingin pinter..tp sayang\ntak pernah makan, mengremus,mengunyah,dan mengenyam bangku sekolahan..\ntp nggak popolah..sing penting bisa nulis dan baca..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Kuli Bangunan

2 Januari 2014   21:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

desahku menyamai hembusan angin
yang bermain di ujung ranting pepohonan,,
tangan ini menari di atas panggung reruntuhan puing,
menggengam godam menghantam tembok usang,,
tubuh ini meliuk mencumbu debu,
brutal,,liar,,!!!
gerakanku meremas batu,,

"hei....!!! apa yang kau lakukan,,?
pertunjukanmu belum usai,,!"

teriakanya memekakan telinga,
sa'at jemari ini berhenti menari,,

"ah...!
di mana kau waktu..?
ayo berputarlah,,
ganjal perutku mulai menipis,,
sebentar lagi pasti habis..!!"

tubuh ini mulai goyah,lemah,mungkin juga lelah,,,
lemas tak bergairah,,
kaki ini mulai bergetar,
menahan ngilu perihnya tusukan puing puing tajam,,
"hei...!!
ngapain lagi kamu..?
di sini bukan tempatnya orang lumpuh..!"
ayo menari lagi,..menggelinjanglah,,,
,meliuklah,,,
uangku bukan untuk pemancing yang menunggui umpanya di makan ikan,,
hahhh....!!!
mana jemarimu,
ayo hantam lagi dinding
usang itu,,,!"
teriakanya semakin keras,
menjebol gendang telingaku yang rapuh,,,!
"siap pak bos...!!!"

ku genggam godam yang terasa semakin memberat,
ku mainkan sendok semen yang mulai meruncing,
menata batu bata,
menyusun anyaman besi,,

aku terus menari hingga di ujung hari,
basah lepek memeras keringat,
ah....!
aku tak boleh patah semangat,,,.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun