[caption id="attachment_345598" align="alignnone" width="640" caption="Laporan dari lokasi syuting hari ke-11 film Garuda 19 di Yogyakarta. (Foto: Mizan Production)"][/caption]
MALAM semakin menelan Yogyakarta. Orang-orang yang lalu lalang di jalanan mulai berkurang. Jumlah kendaraan yang hilir mudik pun tak sebanyak seperti di siang hari. Begitu juga dengan para pedagang makanan dan penganan yang biasanya meramaikan jalanan kota pelajar tersebut, hanya satu-dua yang terlihat.
Suasana terbalik justru terjadi di Pasar Klitikan Niten. Malam itu, alih-alih ikut tertidur, pasar barang bekas yang terletak di Jalan Raya Bantul tersebut ramai dikunjungi ratusan orang. Mayoritas yang hadir adalah anak-anak muda usia belasan dan para bocah yang datang diantar kedua orangtua mereka.
" Sengaja dari Sleman, saya dan kawan-kawan datang ke sini untuk melihat syuting Garuda 19,"ujar Kiky (17), salah seorang pendukung Timnas U-19.
Di setiap tempat yang menjadi lokasi syuting film Garuda 19, hampir selalu dihadiri oleh para pendukung Timnas U19. Beberapa hari sebelumnya, di Solo, para pendukung tim besutan Indra Sjafri ini juga beramai-ramai mendatangi pengambilan gambar . Ya mereka datang bukan hanya sekadar menonton atau foto-foto dengan para pemeran utama film Garuda 19, tapi juga mendukung Timnas U19 dengan cara mereka sendiri.
Aura semangat dan harapan para pemdukung Timnas U19 sangat dirasakan pula oleh para aktor yang terlibat dalam pembuatan film tersebut. Situasi tersebut menjadikan Yusuf Mahardika (Dika) merasa bangga bisa memerankan tokoh kapten Timnas U19, Evan Dimas dalam Garuda 19.
" Tidak salah keputusanku untuk langsung menerima peran sebagai Evan Dimas, " ujar tokoh utama dalam sinetronTendangan Si Madun tersebut.
Secara pribadi, Dika juga optimis jika prestasi Timnas U19 aka terus menanjak. Terlebih dari skenario film yang ia baca, mantan kapten Timnas U14 itu jadi paham bagaimana beratnya perjuangan anak-anak Timnas U19 sebelum mereka menuai hasil seperti sekarang.
Pendapat yang hampir sama juga dilontarkan oleh Beta Sumarlin. Pemeran tokoh Yabes Roni ini merasakan bahwa apa yang sedang mereka buat sebagai suatu hal yang sangat mulia: menginformasikan kepada khalayak bagaimana kiprah manusiawi sebuah tim sepakbola untuk menjadi yang terbaik.
" Saya sebagai Yabes Roni (pemain Timnas U19 asal Alor) merasakan bagaimana semangat anak-anak Timnas U19 dalam kenyataannya,"ujar Beta.
Sebagai mantan pesepakbola, Beta memuji gaya permainan Timnas U19, terutama saat mereka berhadapan dengan Timnas Korea Selatan U19. " Saya tidak terkejut jika di masa depan mereka berkiprah di Piala Dunia,"katanya.