Pertamina Mendukung Sepakbola dan Film Indonesia

PERTAMINA berkomitmen untuk mendukung pengembangan sepakbola muda dan film Indonesia. Direktur Pelaksana Tugas (Plt) Pertamina Muhammad Husein menegaskan hal itu pada Gala Premiere film Garuda 19, (2/10/2014) di Epicentrum Kuningan.

Menurutnya prestasi Tim Nasional Usia 19 telah membuka mata kita semua  bahwa banyak talenta-talenta muda berbakat ada di pelosok-pelosok Indonesia, tetapi selama ini belum terjaring secara maksimal. Untuk itu  Pertamina saat ini telah membuka Pertamina Soccer School (PSS) yang para siswa didiknya diambil dari berbagai pelosok negeri.

“Sudah ada 72 anak yang saat ini kami berikan beasiswa untuk dididik sebagai pemain bola profesional di PSS, dan jumlah itu akan semakin bertambah seiring  berjalannya waktu”, tegasnya.

Bentuk lain dukungan Pertamina adalah dengan ikut bekerjasama dengan Mizan Productions memproduksi film Garuda 19. Harapannya dengan film ini akan menggelorakan semangat para pemain pada putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar.

Terkait dukungan terhadap film Indonesia, menurut Husein Pertamina sudah dari beberapa tahun yang lalu memulai. Sudah beberapa film mereka sponsori.

“Bersama Mizan Productions kami memproduksi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan saat ini Garuda 19. Bersama rumah produksi lain kami memproduksi Negari 5 Menara,” ucapnya.

Bagi Husein sendiri dukungan Pertamina  terhadap film Indonesia menjadi bentuk kebahagiaan lainnya, karena saat muda dia pun bercita-cita menjadi sutradara film, tapi tidak kesampaian.

“Saya semula bercita-cita menjadi sutradara, tetapi ternyata saya tersasar ke bidang saya saat ini”, selorohnya, disambut ger para penonton gala premiere film Garuda  19.

Garuda 19 merupakan film terbaru dari Mizan Productions yang akan mulai tayang di bioskop 9 Oktober nanti. Film ini disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf. Pemeran yang terlibat dalam film ini antara lain aktor senior Mathias Muchus, Yusuf Mahardika, Ibnu Jamil, Sumarlin Beta, Rendi Ahmad, Gazza Zubizareta, Reza Aditya, Verdi Solaiman, Puadin Redi, Mandala Shoji, Agri FIrdaus, Bilqis Atari dan Amanda Khairunissa.  []