Mohon tunggu...
Dilla Sibarani
Dilla Sibarani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari politeknik pembangunan pertanian medan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Bumi

30 Januari 2025   22:22 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan penyuluhan mengenai Pembuatan POC Bumi

kegiatan pembuatan poc bumi dillakukan di kampus politeknik pembangunan pertanaian medan yang di hadirin dengan mahasiswa aktip polbangtan medan yang dilaksanakan pada tanggal 30 januari 2025.

Pupuk organik cair (POC) adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair. POC dapat diartikan sebagai pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia. Dibandingkan pupuk anorganik, POC relatif lebih baik karena terhindar dari bahan - bahan kimia/sintetis serta dampak yang baik bagi kesehatan. Salah satu keunggulan POC yaitu mampu mengatasi terjadinya defisiensi unsur hara dan menyuplai hara dengan cepat. Selain itu POC juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman. POC terdiri dari mikroorganisme yang berperan penting dalam membantu pertumbuhan tanaman.

Bahan pembuatan Pupuk cair organik (POC) Bumi yaitu : buah maja 3 kg, air kelapa 5 liter, air cucian beras 5liter, air kacang kedelai 5 liter, tauge 1.5 kg, daun kelor 1 kg, lidah buaya 1 kg, batang papaya  5 kg, labu lemak 5  kg, buah mengkudu 1.5 kg, dedak katul 0,5 kg, tepung beras 1 kg, tepung susu 1 kg, gula aren 1,5 kg dan mikrobakteri. Semua bahan dihaluskan terlebih dahulu lalu dimasukkan ke dalam drum dan diaduk hingga merata. Lalu POC difermentasi selama 21 - 28 hari, setelah itu POC dapat digunakan dengan pengaplikasian 200 ml / 15 liter air. penggunaan POC yaitu 2-3 minggu setelah tanaman berkecambah dan dilakukan setiap 3 minggu selama fase vegetatif. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun