Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PPG FKIP UMM Peroleh Apresiasi Inovasi Pembelajaran dan Fasilitas Modern Berbasis Augmented Reality

9 November 2024   11:56 Diperbarui: 9 November 2024   11:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru-baru ini menerima apresiasi tinggi dalam acara Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penjaminan Mutu serta Pemantauan Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 November 2024. Kegiatan ini bertujuan memastikan program PPG berjalan dengan efektif dan efisien, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Indonesia.

Pada hari pertama, acara digelar di ruang sidang FKIP UMM dan dihadiri oleh jajaran Dekanat FKIP, Kepala Program Studi PPG, Tim Task Force PPG, dosen, guru pamong, mahasiswa, dan alumni. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FKIP, Prof. Dr. Trisakti Handayani, MM. Dalam sambutannya, beliau menyambut hangat kedatangan tim pemonev dari Direktorat PPG. Prof. Trisakti mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung penyelenggaraan PPG di FKIP UMM. "Kesuksesan program ini tidak lepas dari partisipasi seluruh elemen terkait," tegasnya.

Wakil Dekan II FKIP, Prof. Dr. Abdulkadir Rahardjanto, turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya saran dan masukan dari Direktorat PPG untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan program PPG. Beliau menegaskan bahwa kegiatan Monev ini sangat bermanfaat bagi FKIP UMM, karena dapat membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan area yang memerlukan perbaikan dalam program PPG. "Kegiatan Monev ini memberikan masukan yang konstruktif dan berharga untuk kami," ujar Prof. Abdulkadir.

Salah satu perwakilan dari Direktorat PPG, Vina Maysari, S.T., menyampaikan bahwa program PPG nasional telah berhasil mencakup 589 ribu guru di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan dampak positif program PPG dalam mendukung profesi guru di tanah air. Ia juga menjelaskan bahwa tunjangan bagi guru yang telah lulus dari PPG diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggeluti profesi guru.

Selama kegiatan Monev, dilakukan wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPG, termasuk dosen, guru pamong, mahasiswa, dan alumni. Salah satu proyek yang menarik perhatian khusus adalah proyek kepemimpinan mahasiswa PPG yang melibatkan anak-anak di panti asuhan. Dalam proyek ini, mahasiswa PPG mengajarkan cara memanfaatkan pepaya menjadi produk bernilai, seperti keripik pepaya, sampo dari biji pepaya, dan pelet ikan lele. Proyek ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong kreativitas, kemandirian, dan jiwa kewirausahaan pada anak-anak panti. Proyek mahasiswa lainnya adalah pembuatan diffuser dari minyak jelantah, yang menunjukkan pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan.

Vina Maysari sangat mengapresiasi proyek-proyek yang berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan ini. "Produk-produk ini sangat inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saya berharap proyek-proyek ini terus dikembangkan oleh mahasiswa meskipun mereka telah lulus," ujarnya. Proyek-proyek ini, menurutnya, memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan di masyarakat.

Doc. Humas PPG
Doc. Humas PPG
Setelah sesi wawancara, tim Monev melanjutkan kunjungan ke ruang kelas multimedia PPG FKIP UMM yang dilengkapi teknologi augmented reality (AR). Teknologi AR memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan interaktif bagi mahasiswa. Dalam demonstrasi, Vina mencoba perangkat Oculus yang dipakai mahasiswa untuk eksplorasi virtual. Ia mengapresiasi fasilitas ini dan menyatakan bahwa teknologi AR memungkinkan mahasiswa melakukan perjalanan virtual ke berbagai tempat tanpa meninggalkan kelas. Hal ini tentunya meningkatkan minat dan semangat belajar mereka.

Pada hari kedua, tim Monev melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi SMPN 1 Pagak, yang merupakan salah satu sekolah mitra FKIP UMM. Di sekolah ini, tim Monev mengamati implementasi pembelajaran oleh alumni PPG yang telah terjun di dunia kerja. Kunjungan ini bertujuan melihat bagaimana alumni PPG mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh di FKIP UMM, serta mendukung program PPG yang bekerja sama dengan sekolah-sekolah mitra.

Kegiatan Monev ini menunjukkan bahwa FKIP UMM berhasil menghadirkan kualitas program PPG yang baik dengan dukungan fasilitas canggih. Vina Maysari menyampaikan harapannya agar FKIP UMM terus berinovasi dalam mengembangkan profesionalisme calon guru, terutama melalui metode pembelajaran yang kreatif dan berbasis teknologi. Ia berharap agar lulusan PPG dari FKIP UMM tidak hanya memiliki kompetensi yang tinggi, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi para siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun