Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim PPM FKIP UMM Gandeng Forum Guru Muhammadiyah dan PDM Malang, Dorong Guru Implementasikan Kurikulum Merdeka Berbasih PjBL

26 Oktober 2024   09:13 Diperbarui: 26 Oktober 2024   09:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang---Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah, Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM) menggandeng Forum Guru Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang dalam kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka berbasis Project Based Learning (PBL), Kamis (3/10/2024). Bertempat di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, pelatihan ini dihadiri oleh 50 guru perwakilan dari lebih 20 sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Malang.

Ketua Tim PPM FKIP UMM, Drs. Gigit Mujianto, M.Si, mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan kreativitas pengajaran guru-guru Muhammadiyah. "Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan inovasi pembelajaran yang diharapkan dapat mendongkrak kualitas mutu pendidikan di lingkungan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah," ujar Gigit Mujianto. Menurutnya, penerapan Kurikulum Merdeka berbasis Project Based Learning menjadi strategi penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan, terutama karena mereka tidak hanya perlu memahami teori, tetapi juga harus mampu mengaplikasikannya dalam situasi nyata.

Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang penerapan Kurikulum Merdeka melalui metode PBL, di mana guru tidak hanya mendapat pemahaman teoretis, tetapi juga keterampilan praktis untuk merancang dan mengimplementasikan bahan ajar berbasis proyek. Kurikulum Merdeka dengan pendekatan PBL dinilai relevan dalam pengembangan kemampuan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas, yang diperlukan bagi para siswa dalam menyongsong masa depan. Dalam pelatihan ini, para guru didorong untuk menghasilkan bahan ajar, modul, dan video pembelajaran yang inovatif dan relevan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa di kelas.

Dr. Agus Tinus, M.Pd, Ketua Dikdasmen Kabupaten Malang, yang turut hadir dalam kegiatan ini menambahkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka harus dilakukan dengan pemahaman yang komprehensif agar pembelajaran berbasis proyek tidak hanya menjadi rutinitas belaka. "Hal ini penting agar pembelajaran yang berbasis proyek tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar mampu melatih keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa," jelas Agus Tinus. Ia berharap para guru mampu menerapkan kurikulum ini secara efektif sehingga setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berkesan dan berorientasi pada praktik langsung.

Pelatihan ini juga menekankan pada hasil akhir berupa produk pembelajaran yang dapat digunakan di kelas, seperti bahan ajar, modul, dan video pembelajaran. Produk-produk ini diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para guru yang berpartisipasi dan berhasil menghasilkan produk pembelajaran terbaik, PDM Kabupaten Malang memberikan penghargaan khusus. Penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi para guru agar terus berinovasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Antusiasme peserta terlihat selama sesi pelatihan berlangsung, di mana banyak pertanyaan dan diskusi interaktif yang mendalam terjadi. Dengan kehadiran guru-guru dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Malang, acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah di wilayah tersebut.

Inisiatif pelatihan ini menunjukkan komitmen FKIP UMM bersama PDM Kabupaten Malang dalam membangun budaya pembelajaran yang lebih inovatif, serta menumbuhkan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka berbasis Project Based Learning, para guru Muhammadiyah di Kabupaten Malang diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang holistik dan aplikatif bagi siswa, sejalan dengan semangat pendidikan yang mempersiapkan generasi muda untuk masa depan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun