Perbedaan bukanlah alasan untuk membeda-beda kan, tetapi perbedaan adalah alasan untuk mempersatukan.
Manusia merupakan makhluk yang unik, oleh karena itu kalau boleh saya katakan setiap manusia itu spesial.Â
Mengapa demikian?
Tuhan menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga setiap kita memiliki ciri yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak hanya soal fisik yang tampak oleh mata, tetapi juga sifat, perilaku dan kepribadian kita berbeda. Kita dilahirkan dari keluarga, ras, suku, agama, budaya atau lebih ringkasnya kita lahir dan dibesarkan di lingkungan yang berbeda. Tentu menjadi hal yang wajar ketika kita tumbuh menjadi pribadi yang memiliki perilaku dan kepribadian yang berbeda-beda. Tetapi manusia seringkali mendebatkan serta mempermasalahkan persoalan perbedaan ini. Rasisme merupakan salah satu isu yang seringkali muncul dilingkungan kita yang dilatar belakangi oleh perbedaan. Hanya karena perbedaan warna kulit, sebagian manusia dapat memperlakukan mereka yang berbeda dengannya secara tidak adil. Miris bukan? Tetapi hal tersebut juga merupakan bagian dari manusia, ketika kita belum bisa memahami, menerima atau beradaptasi dengan perbedaan, secara naluriah kita akan memberikan respon atau reaksi terhadap berbagai macam hal, baik itu berasal dari internal maupun eksternal, respon itu dapat kita sebut sebagai perilaku.
Perilaku Individu
Perilaku manusia sebagai seorang individu tidak begitu saja terbentuk, akan tetapi ada hal-hal yang menyebabkan setiap individu memiliki perilaku yang akan berbeda dari satu dengan yang lainnya. Â Sebelum kita membahas lebih dalam terkait perilaku individu, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan perilaku.
Pengertian Perilaku
Perilaku merupakan sebuah respon atau reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar (eksternal) maupun dalam (internal) dirinya (Notoatmojo, 2010). Sedangkan menurut Okviana (2015), perilaku merupakan segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya, mulai dari perilaku yang paling tampak sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai yang tidak dapat dirasakan. Jadi perilaku merupakan sebuah respon individu yang merupakan sebuah wujud dari interaksinya terhadap lingkungan, baik itu sebuah perilaku yang dapat dilihat maupun tidak dan sesuatu yang dapat dirasakan ataupun tidak.Â
Berdasarkan penjelasan diatas, sebuah perilaku tidak hanya sesuatu yang dapat dilihat atau dirasakan oleh orang lain, tetapi perilaku juga dapat berupa sesuatu yang hanya dapat diketahui oleh diri kita sendiri.Â
Pengelompokan Perilaku
Menurut Notoadmojo (2011) perilaku dapat dikelompokkan menjadi 2, sebagai berikut :
a. Covert behavior atau perilaku tertutup yang merupakan perilaku atau respon yang kita berikan belum dapat dilihat, dirasakan atau diamati oleh orang lain. Respon ini berupa sebuah perasaan maupun emosi dan hal lain yang tidak dapat secara langsung dilihat oleh orang lain.
b. Overt behavior atau perilaku terbuka merupakan kebalikan dari covert behavior, perilaku ini cenderung dapat diamati langsung oleh orang lain yang dapat berbentuk tindakan, perkataan maupun gestur tubuh atau wajah.