Selama beberapa dekade terakhir, wilayah Kabupaten Tangerang di Indonesia telah mengalami pembangunan pemukiman dan perumahan yang signifikan. Peningkatan urbanisasi yang pesat ini menyebabkan perluasan kawasan pemukiman, bangunan komersial, dan infrastruktur untuk menampung pertumbuhan penduduk. Memahami dan mempelajari faktor-faktor yang mendorong tren ini sangat penting bagi para pembuat kebijakan dan perencana kota untuk membuat keputusan yang tepat mengenai strategi pembangunan di masa depan, sehingga terciptanya masyarakat yang inklusif, berketahanan dan terencana.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Permukiman dan Perumahan
Selain fisik geografi dan infrastruktur, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola permukiman di Kabupaten Tangerang. Faktor ekonomi, social, kebijakan pemerintah, perencanaan kota dan peraturan mengenai penggunaan lahan dan pembangunan perumahan memainkan peran penting dalam mempengaruhi pola permukiman dengan mengarahkan pertumbuhan ke wilayah-wilayah tertentu sehingga menghasilkan organisasi tata ruang wilayah secara keseluruhan. Selain itu, faktor-faktor tersebut secara keseluruhan yang membuat persebaran dan perkembangan penduduk menjadi sangat pesat, sehingga menghasilkan sifat pola permukiman multidimensi.
Perkembangan Permukiman dan Perumahan
Pertumbuhan penduduk yang pesat di Kabupaten Tangerang menyebabkan tren perbangunan permukiman dan perumahan cukup signifikan. Salah satu tren yang di sukai saat ini adalah pergeseran pembangunan kea rah struktur perumahan vertikal di kawasan perkotaan, seperti hotel, apartemen atau kondominium bertingkat. Tren ini terjadi karena didorong oleh kebutuhan untuk menampung lebih banyak orang di ruang terbatas, dan tuntutan akan tatanan tempat tinggal yang modern dan nyaman.
Selain itu, meningkatnya pengembangan komunitas dan perumahan yang dijaga dengan sistem keamanan yang baik, serta dapat menyediakan kebutuhan mereka yang mencari lingkungan hidup lebih eksklusif dan aman. Pembangunan ini juga menawarkan berbagai fasilitas dan layanan yang menarik masyarakat berpenghasilan menengah hingga tinggi. Oleh karena itu, pembangunan serba guna dengan menggabungkan komponen perumahan, komersial, dan rekreasi menjadi lebih lazim di kawasan ini. Sehingga, mencerminkan pendekatan holistic terhadap perencanaan kota dan kehidupan masyarakat karena adanya evlusi dinamis dalam pasar permukiman dan perumahan di Kabupaten Tangerang.
Jenis Pembangunan Permukiman dan Perumahan
Kawasan Kabupaten Tangerang menyaksikan peningkatan secara signifikan dalam pembangunan permukiman dan perumahan untuk memenuhi pertumbuhan penduduk serta kebutuhan akan tempat tinggal. AG Perumahan dan PT. Summarecon Agung Tbk. adalah pengembang terkemuka di wilayah tersebut, melayani beragam kebutuhan penduduk. AG Perumahan memfokuskan pada kebutuhan air bersih dengan menggunakan analisis geolistik untuk mengidentifikasi lokasi pengeboran potensial dan memastikan efisiensi air bagi penghuni di masa depan. Sedangkan, PT. Summarecon Agung Tbk memfokuskan dampak perubahan tutupan lahan terhadap lapisan permukaan, serta ruang terbuka hijau (RTH) dalam mengurangi limpasan air sehingga menjaga keseimbangan hidrologi dalam pembangunan kota berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H