Selain itu, tujuan yang ditetapkan pada tahun 2030 untuk memastikan akses terhadap perumahan yang aman dan terjangkau bagi semua orang menggarisbawahi pentingnya mengatasi tantangan perumahan dan mengatur permukiman informal untuk meningkatkan kondisi kehidupan. Prevalensi permasalahan perumahan tidak hanya berdampak pada penduduk yang terlibat secara langsung namun juga memiliki implikasi yang lebih luas terhadap kelestarian lingkungan, khususnya di daerah perkotaan dimana permukiman kumuh dan lingkungan yang tidak memadai dapat muncul sebagai akibat dari kurangnya pilihan perumahan. Untuk mengatasi masalah-masalah yang saling terkait ini memerlukan strategi komprehensif yang memprioritaskan keterjangkauan, aksesibilitas, dan keberlanjutan dalam inisiatif pembangunan perumahan perkotaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H