Mohon tunggu...
dillah kusmawati
dillah kusmawati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - S1

SUKA DENGERIN MUSIK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memorial: Peninggalan Masyarakat yang Terdampak Bencana Merapi di Sleman Yogyakarta

16 November 2023   13:45 Diperbarui: 16 November 2023   14:16 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.3 Alat Rumah Tangga yang dilapisi Abu Vulkanik. I/dokpri


menurut pribadi saya study tour atau study lapangan adalah kegiatan diluar kelas untuk bertujuan mempelajari proses langsung dalam mengenal tentang peninggalan sejarah dan dapat menambah ilmu pengetahuan.

Disini saya dan teman-teman mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2023 menjalankan study lapangan ke Yogyakarta pada tanggal 8 November 2023 tepatnya hari rabu. untuk tempat wisata yang kami kunjungi salah satunya ialah museum Sisa Hartaku, dengan disitu kami banyak sekali melihat dan mempelajari peninggalan-peninggalan bersejarah yang terdapat pada korban erupsi merapi pada tahun 2010. 

kami melakukan perjalanan menuju museum Sisa Hartaku dengan menggunakan kendaraan Jeep sambil  mengelilingi kawasan lerengan gunung merapi, disitulah kami bisa lebih mengetahui hal yang sebelumnya tidak kami keteahui. sebelum saya dan teman teman PGSD memasuki museum tersebut, kami sudah didampingi oleh Tour Leader. beliau menjelaskan dengan jelas bagaimana kejadian dan harta peninggalan-peninggalan dahulu di tempat ketika masyarakat mengalami erupsi merapi. oleh karena itu kami jadi bisa mengetahui apa saja peristiwa dari para korban erupsi merapi.

berikut ini adalah beberapa informasi dan dokumentasi yang dapat saya temukan saat saya mengikuti studi  lapangan di museum sisa hartaku pada hari kamis tanggal 10 November 2023, disitu saya dengan teman-teman dijelaskan oleh Tour Guide mengenang sejarah museum tersebut yang terletak di lereng gunung merapi dan menampilkan sisa-sisa peralatan serta material yang sudah terkena dampak abu vulkanik tahun 2010. 

1. Pada saat tanggal 5 November 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi dahsyat hingga menyebabkan banyak korban jiwa dan mendapatkan puluhan ribu penduduk yang mengungsi, salah satu korban tewas dalam peristiwa ini adalah Mbah Maridjan yang merupakan Juru Kunci Merapi.

Gambar 1.2 Rumah Bapak Sriyanto setelah erupsi dan sebelum menjadi museum mini/dokpri
Gambar 1.2 Rumah Bapak Sriyanto setelah erupsi dan sebelum menjadi museum mini/dokpri
2. Semua rumah di dusun itu hancur disapu awan panas, termasuk rumah milik Bapak Sriyanto dan rumah kedua orangtuanya yang berlokasi tepat di sampingnya. Melihat bekas rumah lamanya yang hancur dan terbengkalai, Riyanto kemudian mencoba mengumpulkan lagi barang-barangnya yang tersisa. Selain itu dia juga membersihkan lagi sisa-sisa rumahnya itu.

Gambar 1.3 Alat Rumah Tangga yang dilapisi Abu Vulkanik. I/dokpri
Gambar 1.3 Alat Rumah Tangga yang dilapisi Abu Vulkanik. I/dokpri

3. selanjutnya yang saya lihat adalah alat rumah tangga yang hancur terkena dampak letusan yang ditampilkan pada museum mini Sisa Hartaku, seperti sisa gelas yang pecah dan barang-barang rumah tangga lainnya yang terkena dampak hemburan gunung merapi di tahun 2010. 

Gambar 1.4 Peninggalan barang masyarakat yang terkena abu vulkanik. /dokpri
Gambar 1.4 Peninggalan barang masyarakat yang terkena abu vulkanik. /dokpri

4. Lalu selanjutnya yang saya lihat yaitu peninggalan barang masyarakat yang terkena hamburan abu vulkanik. dalam foto dokumentasi yang saya fotokan ini terdapat peninggalan barang-barang yang menjadi saksi bisu letusan dahsyat merapi pada tahun 2010. seperti Tas, Sepatu, Sendal dan Raket yang sudah rusak terkena abu vulkanik serta masih diselimuti Wedhus gembel atau abu vulkanik. 

Museum mini sisa hartaku ini sangat bermanfaat untuk kalangan siswa maupun mahasiswa dan juga bagi seluruh generasi kehidupan bangsa. supaya dikedepannya kita bisa memberi ilmu atau menceritakan kembali kepada anak dan cucu kita atas peninggalan sejarah museum sisa hartaku di Yogyakartta ini. 

Dillah Kusmawati 

16 November 2023 

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun