Mohon tunggu...
Nadillah Syabani
Nadillah Syabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Searching...

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hewan Trenggiling Menghadapi Ancaman Serius

4 Juli 2023   16:08 Diperbarui: 4 Juli 2023   16:16 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Trenggiling adalah hewan mamalia yang unik dan memiliki penampilan yang khas. Mereka termasuk dalam keluarga Manidae dan terdiri dari empat spesies yang berbeda: trenggiling malayan, trenggiling Javan, trenggiling India, dan trenggiling Filipina.

Trenggiling memiliki tubuh yang dilapisi oleh sisik-sisik keras yang terbuat dari keratin, sama seperti kuku manusia. Sisik-sisik ini merupakan ciri khas yang membedakan trenggiling dari mamalia lainnya. Tubuh mereka dilapisi oleh bulu-bulu lembut dan terdapat ekor yang panjang.

Ciri unik lainnya dari trenggiling adalah adanya lidah yang sangat panjang dan lengket, yang bisa mencapai panjang hingga 60 sentimeter. Lidah ini digunakan untuk mencapai sarang semut dan rayap, makanan utama trenggiling. Mereka adalah hewan insektivora yang berspesialisasi dalam memakan serangga.

Trenggiling memiliki kaki yang kuat dan cakar yang panjang, yang digunakan untuk menggali dan merobek sarang serangga. Mereka adalah hewan yang sebagian besar aktif di malam hari dan memiliki penglihatan yang lemah, tetapi memiliki indera penciuman yang sangat baik.

Hewan trenggiling umumnya soliter dan jarang terlihat berinteraksi dengan sesama. Mereka memiliki sikap yang lembut dan tenang, dan cenderung menghindari konfrontasi dengan predator. Ketika merasa terancam, trenggiling akan menggulungkan tubuhnya menjadi bola dengan sisik-sisiknya yang keras sebagai pertahanan.

Sayangnya, trenggiling saat ini menghadapi ancaman serius dalam populasi mereka. Perburuan ilegal dan perdagangan trenggiling untuk daging mereka yang dianggap sebagai makanan mewah serta kepercayaan akan khasiat obat dari beberapa bagian tubuh trenggiling, telah menyebabkan penurunan jumlah populasi mereka di alam liar. Perlindungan dan upaya konservasi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan trenggiling di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun